Views: 1.4K
BANJAR, JAPOS.CO – Wakil Wali Kota, Dr H Supriana MPd mewakili Wali Kota Banjar, membuka UMKM Expo 2025 Kota Banjar, bertempat di Gedung Banjar Convention Hall (BCH) Kota Banjar. Minggu sore (23/2).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Banjar beserta istri, Ibu Hj. Hetty Sudarsono, Ketua Bhayangkari, perwakilan Forkopimda, serta para Kepala Perangkat Daerah mengunjungi stand UMKM peserta Expo.
UMKM Expo 2025 diikuti oleh 100 pelaku UMKM Kota Banjar, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-22 Kota Banjar. Pameran tersebut menampilkan berbagai produk Unggulan UMKM Kota Banjar, di mana ajang ini menjadi sebuah sarana untuk mempromosikan produk UMKM Kota Banjar.
Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Kota Banjar, selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-22 Kota Banjar mengungkapkan bahwa sampai akhir Tahun 2024, tercatat 27.526 pelaku UMKM di Kota Banjar.
Menurutnya, UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi, khususnya di Kota Banjar. “Sektor ini menjadi sektor real di masyarakat yang mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat. Namun demikian, saya berpesan kepada para pelaku UMKM Kota Banjar agar menjaga 3K, yaitu jaga kualitas produk, jaga kuantitas produk, serta jaga kontinuitas produk, jangan sampai dijual hanya sesaat,” ujar H. Soni Harison.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar mengaku bangga dapat membuka gelaran UMKM Expo 2025 Kota Banjar. Dijelaskannya bahwa gelaran tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-22 Kota Banjar. “Melalui UMKM Expo ini, saya berharap dapat terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, pelaku UMKM dan seluruh stakeholder terkait. Mari kita bersama-sama membangun ekosistem usaha yang inklusif, berkelanjutan dan berbasis teknologi, sehingga UMKM Kota Banjar dapat terus berkembang dan bersaing di era digital ini,” ungkap H. Supriana.
Supriana menegaskan bahwa, Pemerintah Kota Banjar berkomitmen untuk mendorong tumbuh kembang UMKM, di mana sektor ini berkontribusi terhadap perekonomian Nasional diatas 60%. “Demikian juga di Kota Banjar, dimana tercatat lebih dari 27.000 UMKM, ini menjadi potensi yang patut diapresiasi agar harapan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi menjadi kenyataan. Mari kita cintai produk UMKM, dengan cara membeli produk lokal UMKM Kota Banjar,” pungkasnya. (Mamay)