Views: 1.4K
CIAMIS, JAPOS.CO – Bank Bjb melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) siap mempercepat dan memperluas akses permodalan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bjb memastikan program ini berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah, serta penyaluran dana KUR benar-benar digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna mengatakan pihaknya telah berhasil menyalurkan KUR ke berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertanian, perikanan, serta industri kreatif. Melalui pendekatan berbasis kebutuhan usaha, bank bjb tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan edukasi keuangan agar para pengusaha UMKM dapat mengelola usahanya dengan lebih baik. Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Program KUR yang dijalankan oleh bank bjb tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pelatihan bagi para pengusaha UMKM. “Kami menyadari bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, bank bjb berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program, termasuk penyaluran KUR,” ujar Ayi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 yang mencakup wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah bersama Kementerian UMKM Republik Indonesia serta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya. Fokus utama rapat yang digelar Senin (24/2) kemarin adalah mengevaluasi capaian penyaluran KUR, mengidentifikasi kendala, serta merumuskan strategi peningkatan aksesibilitas, spesifik setiap segmen usaha mikro, kecil dan menengah.
Selain itu dalam rakor juga dibahas langkah-langkah strategis untuk memastikan KUR dapat tersalurkan secara optimal kepada para pengusaha UMKM yang membutuhkan. Rapat tersebut juga menyoroti upaya peningkatan layanan dan skema pembiayaan agar lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap segmen usaha kecil dan menengah.
Selain itu, bank bjb turut mendukung implementasi kebijakan pemerintah dalam memperluas akses permodalan bagi pengusaha UMKM di daerah.
Seperti diketahui ungkap Ayi, sektor UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi nasional karena memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten. Pemerintah, melalui Kementerian UMKM berkomitmen untuk mengawal penyaluran KUR agar dapat berjalan secara optimal di tahun 2025. Terdapat dua target yang perlu dicapai dalam penyaluran KUR kepada UMKM, yaitu target kuantitas dan target kualitas. “Dalam rangka memperkuat penyaluran KUR, bank bjb juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga keuangan lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi KUR serta meningkatkan sinergi dalam program pembinaan UMKM,” ungkapnya.
Ayi menjelaskan bank bjb juga secara rutin melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap penyaluran KUR, guna memastikan dana yang disalurkan tepat sasaran. Melalui mekanisme ini, bank dapat mengidentifikasi kendala yang muncul di lapangan dan segera merumuskan solusi yang tepat. “Dengan berbagai langkah ini, bank bjb menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam penguatan para pengusaha UMKM. Dukungan permodalan yang lebih luas dan terstruktur diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan dukungan program KUR yang semakin optimal, para pengusaha UMKM dapat lebih mudah memperluas bisnisnya dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Sebagai bagian dari upaya strategisnya. (Mamay)