Views: 98
CIAMIS, JAPOS.CO – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aksi 1802 melakukan audiensi dengan anggota DPRD Ciamis, Selasa (18/2). Adapun audiensi tersebut menyoroti tentang isu nasional dan isu daerah berkaitan dengan bulan Ramadan.
Dari pantauan di lapangan, sebelum masuk ke dalam Gedung DPRD Ciamis, sebelumnya puluhan umat muslim tersebut melakukan orasi di depan pelataran pintu masuk Gedung DPRD Ciamis. Para peserta aksi disambut oleh anggota DPRD Ciamis, Yoyo Wahyono selaku Ketua Komisi A.
Korlap Aksi, Elman Jam’an mengatakan, dalam aksi ini ada dua tuntutan yaitu terkait isu nasional tentang PSN PIK 2. Pasalnya, banyak hal yang merugikan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, pihaknya mendorong DPRD Ciamis untuk menyampaikannya kepada DPRD Jawa Barat dan DPR RI. “Kerugiannya yaitu terkait penyalahgunaan dari para oligarki dan sebagainya,” katanya.
Kemudian, tegas Elman, tuntutan yang kedua yaitu mengenai bulan suci Ramadhan di Kabupaten Ciamis. Dalam hal ini untuk menjaga kesucian pada bulan yang penuh berkah. “Kita sudah banyak yang tahu terkait warung-warung makanan yang buka. Maka dari itu, kami dorong melalui DPRD Ciamis untuk menyampaikan kepada Pemda Ciamis,” tegasnya.
Selain itu, kata Elman, pihaknya juga meminta DPRD Ciamis agar mendorong Pemerintah Daerah Ciamis untuk menggelar kegiatan Diklat Ramadhan bagi siswa-siswi di Kabupaten Ciamis. “Alhamdulilah tadi kita disambut baik, bahkan untuk isu nasional akan mereka sampaikan ke pusat dan juga untuk kaitannya bulan Ramadhan akan disampaikan ke Pemda Ciamis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Ciamis, Yoyo Wahyono mengatakan, permintaan dari para peserta aksi itu yaitu untuk membatalkan PSN PIK 2. Pihaknya dari DPRD Ciamis akan menyampaikan aspirasi tersebut ke DPR RI. “Selain isu nasional, ada juga isu daerah yaitu terkait dengan bulan suci Ramadhan. Intinya tadi mereka ingin kondusifitas di bulan Ramadhan. Jadi jangan ada yang makan di warung makan pinggir jalan saat bulan puasa. Jadi nanti kita akan koordinasi dengan Satpol PP, ” katanya.
Selanjutnya, kata Yoyo, masalah anak sekolah kaitannya dengan pesantren kilat dan lainnya. Untuk hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan Pj Bupati Ciamis terkait surat edaran. (Mamay)
