Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

5 Desa di Kabupaten Ciamis Menjadi Lokus Percontohan GSM

×

5 Desa di Kabupaten Ciamis Menjadi Lokus Percontohan GSM

Sebarkan artikel ini
Kadis P2KBP3A, Dian Budiana bersama para Kader dari perwakilan kecamatan selepas sosialisasi kegiatan program Gerabah Stunting Manis. (Foto:Mamay)

Views: 88

CIAMIS, JAPOS.CO – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis, memilih lima desa sebagai lokasi percontohan program Gerabah Stunting Manis (GSM).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

GSM sendiri merupakan program untuk mencegah kasus stunting baru. Gerakan ini melibatkan berbagai pihak dalam pendekatan pentahelix, yakni pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media, dan masyarakat.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Dr. Dian Budiyana, M.Si mengatakan tujuan utama GSM adalah mencegah terjadinya stunting baru di Ciamis. “Dengan GSM, kami berharap tidak ada lagi kasus stunting baru di Kabupaten Ciamis. Program ini juga melibatkan berbagai sektor secara langsung untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Dian Rabu (19/2).

Dian menjelaskan, pelaksanaan program GSM dimulai dengan pendataan keluarga pada tahun 2024. Data tersebut kemudian dibagi menjadi empat kategori sasaran, yakni calon pengantin remaja, ibu hamil, bayi dua tahun dan ibu pasca melahirkan. Berdasarkan data tersebut, pendampingan dilakukan untuk keluarga yang menjadi sasaran.

Sebanyak 62 kader dilibatkan dalam pelaksanaan GSM di setiap kecamatan, dengan lokasi percontohan di lima titik, yakni Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi, Desa Sidamulya Kecamatan Cisaga, Desa Sadewata Kecamatan Lumbung, Desa Ciomas Kecamatan Panjalu dan Desa Sukasenang Kecamatan Sindangkasih. Lima lokasi tersebut dijadikan sebagai locus percontohan program GSM. “Selain upaya pencegahan stunting, GSM juga bertujuan untuk menggali inovasi baru yang berbasis pada kearifan lokal. Nantinya, setelah data terpilah dikumpulkan, pendampingan dilakukan kepada sasaran yang sesuai. Hasilnya akan dituangkan dalam bentuk infografis sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam pelaksanaan pendampingan lebih lanjut,” jelasnya.

Dian berharap program GSM akan berdampak signifikan dalam mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Ciamis, sekaligus memperkuat kolaborasi antara berbagai sektor dalam mencapainya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 115 GARUT, JAPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Garut, drg. Putri Karlina, secara resmi membuka Musyawarah Cabang Badan Kerja Sama Wanita Islam (BKSWI) Kabupaten Garut yang berlangsung di Gedung RA…