Views: 96
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan mengadakan pelatihan pembuatan kaos shibori yang melibatkan warga belajar paket A inklusi. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta didik maupun orang tua yang turut berpartisipasi secara aktif sejak awal hingga akhir acara.
Fadila Ratnasari, Widya Prada Muda bidang PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak mendapat pengalaman baru dan lebih percaya diri dalam berkarya. Tidak hanya peserta didik, orang tua juga turut serta aktif, yang menunjukkan betapa besar dukungan masyarakat terhadap pendidikan inklusi ini,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini perkembangan SKB Kota Pekalongan semakin baik, terbukti dengan jumlah peserta didik yang hampir mencapai 300 anak.
“Ini adalah pencapaian luar biasa, terutama dalam peran besar SKB dalam menangani Anak Tidak Sekolah atau ATS. Dengan keterlibatan masyarakat yang tinggi, kami berharap dapat terus memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kompetensi pendidik,” lanjutnya.
Sementara itu, Ardi Armaddi, salah satu pengajar di SKB, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan orang tua dan anak, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Hari ini adalah hari yang luar biasa, dimana kami mengajak orang tua untuk terlibat langsung dalam proses belajar anak-anak mereka. Kaos shibori yang berasal dari kain putih ini kami ibaratkan sebagai anak, yang kemudian kami beri warna-warna tertentu selayaknya keinginan dan potensi mereka,” jelasnya.
Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. “Kegiatan ini bukan hanya tentang membuat Shibori, tetapi juga meningkatkan stimulasi sensorik dan motorik mereka, mengenal warna, mengikat, mencelup, dan membentangkan kain. Yang lebih penting, terjadi proses diskusi dan interaksi yang erat antara anak dan orang tua, yang memperkuat bonding di antara mereka,” sambungnya.
Para orang tua dan peserta didik menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Dengan adanya aktivitas bersama ini, anak-anak berkebutuhan khusus diharapkan semakin merasa dicintai dan didukung oleh keluarga mereka.
“Kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan tempat yang layak, pendidikan yang setara, serta dukungan penuh dari orang tua. Jangan pernah lelah membersamai anak-anak ini, dan yang paling penting, jangan pernah malu memiliki mereka. Banggalah dan bersyukurlah,” imbuhnya.
Kegiatan pelatihan Shibori ini menjadi salah satu langkah SKB Kota Pekalongan dalam memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, serta mendukung perkembangan anak-anak secara holistik. Dengan keterlibatan berbagai pihak, SKB terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh peserta didiknya.(sofi)