Views: 248
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Kapolres Dharmasraya AKBP Bagus Ikhwan S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah maksimal dalam mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di Ruko Barokah, Sungai Betung. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas aksi unjuk rasa mahasiswa yang mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
Kapolres mengungkapkan bahwa sejak kejadian berlangsung, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta menganalisis rekaman CCTV dari lokasi kejadian. Selain itu, tim khusus yang terdiri dari gabungan personel Polres dan Polsek telah dibentuk untuk melakukan penyelidikan intensif di lapangan.
Analisis Forensik dan Koordinasi Antar Wilayah
Kapolres menjelaskan bahwa sejumlah barang bukti dari olah TKP, seperti rekaman CCTV, sidik jari, selongsong, dan proyektil, telah dikirim ke laboratorium forensik di Riau untuk dianalisis lebih lanjut. Namun, beberapa kendala teknis muncul, di antaranya sidik jari yang ditemukan tidak dapat terbaca dan rekaman CCTV yang tidak menampilkan wajah pelaku dengan jelas. Sementara itu, hasil analisis selongsong dan proyektil masih dalam proses pemeriksaan.
Selain itu, Polres Dharmasraya juga telah meminta analisis cell dump dan celebrate terhadap ponsel orang-orang yang dicurigai, namun hingga saat ini hasilnya masih dalam tahap penantian. Koordinasi telah dilakukan dengan sejumlah Polres di wilayah tetangga, termasuk Polres Bungo dan Polres Tebo Polda Jambi, Polres Musi Banyuasin dan Polres Mesuji Polda Sumsel, serta Polres Kuansing Polda Riau. Meski demikian, belum ada hasil signifikan yang diperoleh dari kerja sama lintas wilayah ini.
Komitmen Kepolisian dalam Mengungkap Kasus
Menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa yang mempertanyakan efektivitas penyelidikan kasus ini, Kapolres Dharmasraya menegaskan bahwa kepolisian tidak tinggal diam dan terus bekerja keras dalam mengungkap pelaku kejahatan tersebut.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini dan meminta kerja sama dari semua pihak. Jika ada informasi yang dapat membantu penyelidikan, kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkannya ke Polres Dharmasraya,” ujar Kapolres.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa sebelumnya menyoroti dugaan lambannya proses penyelidikan kasus ini. Namun, Kapolres memastikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur hukum dan teknis penyelidikan yang berlaku.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Polres Dharmasraya tetap berkomitmen untuk mengungkap pelaku dan menuntaskan kasus ini demi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. (YN)