Views: 145
CIMAHI,JAPOS.CO – Penjabat Wali Kota Cimahi, Benny Bachtiar, menegaskan bahwa sistem kearsipan yang tertata dengan baik menjadi faktor krusial dalam mendukung kebijakan pemerintahan yang efektif dan transparan. Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi Kearsipan di Gedung B Pemkot Cimahi, Senin (17/2/2025).
Benny mengapresiasi upaya audit terhadap sistem kearsipan di lingkungan Pemkot Cimahi yang dinilainya sudah berjalan baik, terutama dalam aspek sosialisasi. Namun, ia menekankan pentingnya pembinaan langsung agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) mampu mengelola arsipnya dengan lebih tertib, sistematis, dan mudah diakses.
“Sosialisasi memang penting, tapi lebih dari itu, pembinaan langsung harus diperkuat. Saya melihat sendiri ada OPD yang arsipnya masih berantakan, lalu setelah dibina, arsip-arsip tersebut mulai tertata rapi berdasarkan tahun. Ini bukan sekadar kerapihan, melainkan kebutuhan mendasar agar setiap dokumen bisa diakses dengan cepat dan akurat untuk mendukung pengambilan keputusan,” ujarnya.
Benny mengingatkan bahwa pengelolaan arsip yang tidak tertata dengan baik dapat berdampak serius, mulai dari pengambilan kebijakan yang keliru hingga penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran.
“Kesalahan dalam kearsipan ibarat membuang garam ke laut—tanpa bekas, tanpa arah. Jika arsip tidak terdokumentasi dengan benar, pimpinan bisa salah mengambil keputusan. Dan jika itu menyangkut anggaran, dampaknya bisa fatal karena berpotensi tidak sesuai sasaran,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya sistem kearsipan dalam menghadapi aduan masyarakat terkait pelayanan publik. Arsip yang terdokumentasi dengan baik akan menjadi alat bukti konkret bahwa pemerintah telah menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel.
“Jangan sampai ada kesan bahwa pemerintah tidak bekerja. Jika setiap langkah terdokumentasi dengan baik, kita bisa menunjukkan bukti nyata atas kinerja yang sudah dilakukan. Ini adalah bagian dari keterbukaan informasi yang harus kita jaga,” tambahnya.
Benny juga memberikan apresiasi terhadap SDM di Kota Cimahi yang dinilainya memiliki potensi besar dalam mengelola kearsipan dengan lebih baik. Ia pun berharap Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Cimahi, Dani Bastiani dapat terus berinovasi dalam mengembangkan sistem kearsipan yang lebih modern dan efisien.
“Masa tugas saya di Cimahi akan berakhir pada 20 September mendatang. Saya melihat SDM di sini luar biasa, tinggal bagaimana kita mengasah potensi tersebut agar kearsipan di Kota Cimahi semakin tertata dan menjadi rujukan dalam setiap kebijakan,” pungkasnya.(DEMAK GULTOM)