Views: 764
BANDUNG, JAPOS.CO – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat terus memperluas kolaborasi pentahelix guna mempercepat implementasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Kali ini, BKKBN Jawa Barat menjajaki potensi kerja sama dengan Lembaga Wakaf Salman, dalam sebuah audiensi yang digelar di ruang rapat pimpinan BKKBN Jabar, Rabu (12/2).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Dadi Ahmad Roswandi mengungkapkan, Program Genting menargetkan 207.189 keluarga untuk mendapatkan intervensi pencegahan stunting.
Sasaran utama program ini, yaitu keluarga dengan ibu hamil dan bayi di bawah usia dua tahun. Yang berada dalam periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), fase krusial dalam tumbuh kembang anak. “Kami berharap, program ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Jawa Barat melalui kolaborasi berbagai pihak. Termasuk, dengan Wakaf Salman sebagai lembaga filantropi yang bisa berperan dalam pendanaan bagi keluarga sasaran,” ungkapnya.
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), merupakan inisiatif nasional berbasis gotong royong yang diinisiasi oleh BKKBN. Program ini, menghubungkan Orang Tua Asuh (OTA), dengan 1 juta keluarga berisiko stunting di seluruh Indonesia. Melalui sistem ini, keluarga sasaran mendapatkan dukungan nutrisi dan pemantauan kesehatan selama 1.000 HPK. Sehingga, dapat mengurangi risiko anak mengalami stunting.
Sementara itu, Lembaga Wakaf Salman, yang berada di bawah naungan Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB, telah berkontribusi dalam pengelolaan wakaf secara produktif sejak berdiri pada tahun 2016. Lembaga ini, aktif dalam berbagai program sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi ini, Wakaf Salman akan berperan sebagai lembaga filantropi yang mengelola dana bagi Orang Tua Asuh. Sehingga, dapat memperluas cakupan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Kerja sama antara BKKBN Jabar dan Wakaf Salman diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pencegahan stunting di Jawa Barat. Selain itu, menjadi model kemitraan strategis antara pemerintah dan lembaga sosial dalam mendukung kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. (Mamay)