Views: 176
JAKARTA, JAPOS.CO – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, DR. Dr. H.R. Agung Laksono mengapresiasi spontanitas warga mengikuti gerakan donor darah. Sampai saat ini kebutuhan darah segar, untuk membantu kemanusiaan masih sangat kurang.
Berdasarkan standar WHO, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah per tahun (2% jumlah penduduk Indonesia), sedangkan produksi darah dan komponennya saat ini baru sebanyak 4,1 juta kantong dari 3,4 juta donasi. Dari jumlah darah yang tersedia, 90% berasal dari donasi sukarela.
“Jadi kebutuhan darah di Indonesia masih jauh dari target yang diharapkan,” katanya saat meninjau gerakan donor darah di Rumah Susun III – Rusunawa Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu 15 Februari 2025.
Bersama Ketua Bidang Aset dan Advokasi, Mangatur Nainggolan serta Wakil Sekretaris Jenderal PMI Pusat, A.Ristanto, mantan Wantimpres RI ini, khusus hadir dan memberi semangat para pendonor sukarela yang menyumbangkan darah mereka.
Kepada penyelenggara juga diingatkan agar setiap pendonor dicatat serta dilaporkan sudah berapa kali menyumbangkan darah. PMI akan tetap mengusulkan para pendonor sukarela ini mendapat penghargaan dari pemerintah, atas kesediaan menyumbangkan darah.
Untuk itu Agung berharap, gerakan donor darah yang sukses ini, juga bisa dilakukan di rumah susun lain atau komunitas di wilayah RT/RW.
Selain itu, diharapakan dapat meningkatkan peran masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela. Karena ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya.
“Apalagi dari tahun ke tahun jumlah kebutuhan semakin meningkat. Karena itu saya mendorong bagi pendonor, yang baru maupun yang lama, agar rutin melakukan donor darah, untuk kepentingan bersama, dan kebutuhan akan darah dapat terpenuhi,” kata Ketua Umum PMI Pusat 2024-2029.
Permintaan Warga
Penyelenggaraan donor darah di Rototan dilakukan Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) dan Forum Komunikasi Dermawan Darah Indonesia (FOKUSWANDA), bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais Jakarta.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KDDI, Ir. Edward Napitupulu, gerakan ini didasari atas permintaan warga Rusunawa Rorotan.
Dikatakan, tidak akan ada kehidupan tanpa adanya darah. Darah sangat dibutuhkan bagi pasien dan dalam setiap tindakan medis akan selalu membutuhkan ada-nya ketersedian Darah.
Karena itu, pihaknya sebagai Organisasi Para Pendonor Darah Sukarela, rutin melaksanakan giat terkait Donor Darah. “Kami hadir, berupaya dan berkegiatan untuk membantu ketersediaan pemenuhan kebutuhan akan darah bagi segenap masyarakat yang membutuhkan, ”katanya.
Selaku sukarelawan yang sudah 137 kali donor darah, ia meyakini donor darah rutin sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Sedangkan Ketua Tim Pelaksana Donor Darah, Haruqi Wahidi Harun mengatakan, dari target 75 pendonor, ternyata sudah tercatat ada 110 peserta mendaftar. Hal ini disambut gembira.
Antusiasme warga rusunawa Rorotan ingin mendonorkan darahnya, membuktikan makin tumbuh kesadaran warga perlunya donor darah. “Banyak peminat baru yang ingin mendonorkan daarahnya. Donor selain sehat, juga menjadi amal bakti kepada sesame” tandasnya.
Rusunawa Rorotan terdiri empat tower yg masing-masing berisi 255 unit. Dengan demikian ada 1.020 unit masing-masing disewa Rp.800.000/bulan.
Kegiatan dengan mengusung tema “Semangat Berdonor Darah – Selamatkan Kehidupan”, sekaligus membuktikan KDDI sebagai mitra PMI pimpinan Agung Laksono, terus bergerak melaksanakan misi kepalangmerahan. (Ris)