Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Anggota DPRD Garut Tampung Aspirasi Melalui Reses Masa Sidang II

×

Anggota DPRD Garut Tampung Aspirasi Melalui Reses Masa Sidang II

Sebarkan artikel ini

Views: 867

GARUT, JAPOS.CO – Bertempat di aula kantor Kecamatan Banyuresmi, Garut, anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun 2025.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dikesempatan reses hari pertama tersebut selain anggota DPRD Garut, hadir pula warga dari sejumlah desa dilingkungan Kecamatan Banyuresmi Sejumlah pejabat juga hadir diantaranya Kabid Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Garut, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan,dan lainnya.

Pada kesempatan itu, Yudha Puja Turnawan mengatakan, dalam reses ini masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasinya. Banyak usulan yang diajukan oleh berbagai kalangan yang diundang ini.

“Ternyata dinamikanya sangat tinggi, banyak usulan yang masuk,” ungkap Yudha saat ditemui usai melaksanakan dengar aspirasi warga di aula kantor Kecamatan Banyuresmi, Kamis (13/02/2025).

Yudha menjelaskan ada diantara usulan yang diajukan masyarakat misalnya masalah pembangunan jalan penghubung antar desa, dan jalan penghubung antara Kecamatan Pangatikan dan Banyuresmi. Selain itu ada pula yang mengajukan pembangunan kelas rusak di sekolah SD.

“Di Kabupaten Garut ini ada 1400 kelas rusak berat. Dan di kesempatan reses beberapa BPD menyampaikan kelas rusak. Kebetulan ada Kabid SD,” jelasnya.

Kemudian, kata Yudha, ada pula yang mengajukan terkait pengadaan PJU (Penerangan Jalan Umum). “Ada usulan PJU beberapa desa, nah ini juga jadi perhatian kita karena kebutuhan se-Garut itu minimal di 42 ribu PJU, sejalan kabupaten per satu kilometer itu harus ada 25 PJU,” terang Yudha.

“Dan Banyuresmi ini memang masih terbatas PJU ya, dan tentu harapan kita melalui reses ini Pemkab Garut bisa memenuhi minimal jalan kabupaten dulu per kilometer ada 25 PJU, agar ketika malam jalan ini terang benderang dan relatif aman karena pernah terjadi juga tindakan kriminal di jalur ini,” ujarnya.

Selain itu, ada pula Kepala Desa Sukasenang yang mengusulkan pemindahan atau pembangunan Puskesmas Sukasenang karena tidak lagi representatif.

“Berbicara Puskesmas, minimal melayani 25 ribu warga. Hari ini Puskesmas Sukasenang melayani 5 desa. Dari dua desa saja minimal 25 ribu sehingga ini membutuhkan apakah penambahan Puskesmas atau perluasan Puskesmas agar bisa melayani beberapa desa,” ujarnya.

“Kebutuhan kita minimal 130 Puskesmas di Garut tapi kita baru ada 67. Ini tentu dengan APBD terbatas tarik menarik kebutuhan tentu harus ada skala prioritas makanya tadi saya menjelaskan hade goreng ku basa tentu nanti mana yang skala prioritas mana yang faedahnya lebih besar untuk masyarakat itu kita akan perjuangkan,” pungkasnya. ( Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *