Views: 46
BANDUNG, JAPOS.CO – Berbicara di hadapan 102 orang ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dan secara hybrid diikuti 3 Balai Diklat Kemendukbangga di Cirebon, Garut dan Bogor, Selasa (11/2).
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi optimistis bahwa Coaching Mentoring 2.0 ini akan berjalan dengan baik dan menyempurnakan program sebelumnya.
Dadi berharap bahwa budaya learning organization yang diterapkannya di BKKBN Jawa Barat dapat membantu para coach dan mentor serta penyuluh KB di lapangan dapat bersinergi bersama, saling belajar dan mampu menyukseskan tercapainya berbagai target kinerja yang diamanatkan Kemendukbangga/BKKBN.
Coaching Mentoring 2.0 adalah program inovasi yang digulirkan BKKBN Jawa Barat dalam mempercepat pencapaian target kinerja provinsi sekaligus menyukseskan 5 program quick wins yang diluncurkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Wihaji, SAg MPd.
Program quick wins tersebut meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Anak Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya (Si Daya) dan Layanan Super Apps Pembangunan Keluarga Indonesia.
“Kuncinya adalah saling menghargai, jangan ada ego bahwa satu pihak merasa lebih pintar dengan pihak lain. Kita sama-sama ingin maju bersama demi tercapainya program Bangga Kencana di Jawa Barat. Jabar juara, Jabar Istimewa, “ ungkap Dadi
Coaching dan Mentoring 2.0 ini, jelas Dadi, merupakan penyempurnaan dari program serupa yang pernah dilakukan di tahun 2023, dengan melibatkan seluruh pegawai di Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat yang berperan sebagai Coach dan Mentor, serta para petugas lini lapangan, meliputi Penyuluh KB baik ASN maupun P3K di seluruh Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, para coach mendapatkan sejumlah materi kunci: Manajemen Kepegawaian, Coaching dan Mentoring, Komunikasi Efektif, Rebranding hingga pengelolaan Data Capaian melalui Sistem Informasi Keluarga.
Dihadirkan juga praktik baik yang sudah dilakukan Dadi saat menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Nusa Tenggara Timur.
“Program Coaching dan Mentoring ini sudah terbukti dapat meningkatkan capaian kinerja di Nusa Tenggara Timur. Awalnya memang sempat menemui kesulitan, karena coach dan mentor belum saling kenal dengan para penyuluh KB di lapangan. Namun dengan pendekatan humanis dan semangat sama sama belajar, akhirnya terjalin hubungan erat di antara kami,” kata Coach Raymond Nalle yang diamini oleh Ummu Zakiah, asal NTT yang menjelaskan praktik baik program ini dan telah dijalankan di Perwakilan BKKBN di Nusa Tenggara Timur di tahun 2024.
Coaching dan Mentoring akan melibatkan 102 orang Coach dan Mentor di Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat, yang akan melibatkan 732 Penyuluh KB ASN dan 1.269 P3K Penyuluh KB di 627 Kecamatan di Jawa Barat. (Mamay)