Views: 57
BANDUNG, JAPOS.CO – Bertempat di lapangan upacara Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Jawa Barat, Dadi Roswandi, memimpin Apel Siaga Genting. Apel Siaga Genting ini, diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara luring serta ribuan Penyuluh Keluarga Berencana (KB) se-Jawa Barat secara daring, Senin (3/2).
Tujuan dari apel ini, untuk memperkuat komitmen dalam mendukung transformasi BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dalam sambutannya, Dadi menekankan, perubahan kelembagaan ini bukan sekadar pergeseran struktural. Tetapi, menuntut perubahan pola pikir, etos kerja, dan kedisiplinan ASN.
Ia menegaskan, keberhasilan program bukan hanya diukur dari kuantitas dan kualitas output. Tetapi juga, dari dampak positif yang dirasakan masyarakat.
Sejalan dengan arahan Menteri Wihaji, terdapat lima Quickwins, yang menjadi pedoman kerja dari tingkat pusat hingga lapangan.
“Program tersebut meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (Gate), AI Super Apps tentang Keluarga dan Gerakan Lansia Berdaya (SiDaya). Kelima program ini, selaras dengan Misi Asta Cita Presiden Prabowo. Khususnya, Asta Cita Ke-4 dan Ke-6 yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, “ jelas Dadi.
Dalam kesempatan tersebut, Dadi menyoroti urgensi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang membutuhkan kolaborasi serta komitmen penuh dari seluruh ASN. Baik di tingkat provinsi maupun lapangan.
“Gerakan ini, menargetkan 207.189 sasaran di Jawa Barat. Keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi kita semua,” kata Dadi sembari menegaskan, ASN Kemendukbangga/BKKBN di Jawa Barat harus menjadi garda terdepan. Terutama, dalam memastikan implementasi Quickwins berjalan efektif demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas. (Mamay)