Scroll untuk baca artikel
BeritaKalimantan Barat

Masyarakat Ketapang Sangat Butuh Material Kayu, Dinas Terkait dan Pemerintah Daerah Diminta Agar Bijak Menyikapi Persoalan

×

Masyarakat Ketapang Sangat Butuh Material Kayu, Dinas Terkait dan Pemerintah Daerah Diminta Agar Bijak Menyikapi Persoalan

Sebarkan artikel ini
Asri Ruslan Ketua DPC LAKI Kabupaten Ketapang Kalbar.

Views: 178

KETAPANG, JAPOS .CO – Banyaknya laporan dan masukan dari beberapa orang warga serta para tokoh masyarakat Ketapang baik masyarakat kecil, maupun menengah hingga saat ini sangat memerlukan bahan material kayu, dari kayu jenis ulin bahkan hingga kayu jenis lokal lainnya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kayu-kayu tersebut khususnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat sangat-sangat dibutuh oleh semua lapisan masyarakat, meskipun mereka yang tak cukup banyak memiliki modal untuk membangun rumah dengan mempergukan bahan material laut seperti besi-besi, baja ringan dan sebagainya.

Diketahui bahwa di Ketapang kondisi layak untuk membangun sebuah rumah yang masih sangat pantas diperlukan masyarakat adalah bahan kayu, sebab kebanyakan lokasi (lahannya) yang akan dibangun itu pada dasarnya terletak diatas daerah lumpur (rawa) yang sangat dalam.

Hal ini dikatakan salah seorang Tokoh Masyarakat Ketapang yang cukup dikenal yaitu Asri Ruslan yang menjabat sebagai Ketua Ormas LAKI (Lembaga Anti Korupsi Indonesia) Kabupaten Ketapang Kalbar.

“Saya banyak mendapat laporan dari warga baik yang ada di Kecamatan Pedesaan maupun Perkotaan, Masyarakat mengeluhkan jika nanti keberadaan kayu semakin sulit untuk didapatkan dan TPK-TPK tutup tidak berani lagi memperjual belikan kayu-kayu tersebut kita mestinya harus membangun pakai apalagi, sedangkan material yang cocok buat membangun pondok atau rumah kami itu adalah bahan kayu penunjang material pokok yang paling utama dipergunakan baik sebagai pondasi, rangka bangunan serta rangka bagian atas dan sebagainya,” kata Asri Ruslan.

“Bukan hanya masyarakat awam saja yang memerlukan Bahan-bahan Kayu itu, Bangunan Pemerintah seperti Sekolahan baik SD, SMP dan bangunan Milik Pemerintah lainnya juga masih ada yang perlukan material kayu tersebut, bahkan sampai ke Orang yang sudah mati sekalipun perlu untuk pembuatan peti-peti mati sampai ketiang Nisannya, jadi wajar jika masyarakat Ketapang menyuarakan keluhannya ini kepada Saya minta disampaikan lewat pemberitaan agar menyentuh para Petinggi-petinggi Daerah Ketapang, Pejabat-pejabat Pemerintahan yang terkait lainnya supaya turut serta memperhatikan dan mempertimbangkan keluhan yang dimaksud yang saya sampaikan melalui pemberitaan ini,” lanjutnya kepada Japos.co Senin (10/02).

Selain itu, dikatakan beberapa masyarakat Ketapang “Sampai hari ini walaupun tak sering pergi ke tempat penumpukan kayu, namun sedikit/banyaknya jumlah kami masih tetap mencari dan membeli material kayu itu, jadi jika perihal ini terus dan selalu dipermasalahkan tentu nantinya akan menjadi suatu persoalan yang cukup serius, terutama bagi kalangan masyarakat bawah dan menengah yang ingin membangun rumah yang pada umumnya mempergunakan bahan kayu baik ulin maupun lokal, sebab yang masih terjangkau harganya dan cocok dipergunakan sesuai daerah dan letak lokasi lupur/rawa diwilayah Ketapang sini adalah Kayu yang masih pantas dipakai masyarakat,” ungkapnya.

Asri Ruslan Ketua Ormas LAKI dan beberapa orang warga serta Tokoh Masyarakat Ketapang berharap kepada Pemerintah Daerah, Komisi DPRD terkait yang membidanginya serta Aparat Dinas yang berhubungan lainnya, agar bisa membantu menindak lanjuti ikut menyelesaikan persoalan ini, supaya yang bersifat Illegal menjadi Legal sesuai kebijakan yang diambil dan diputuskannya demi kelancaran dalam membangun di Wilayah Daerah Kabupaten Ketapang.(10/02).(M. HARISY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 38 WAY KANAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan melalui Dinas Kesehatan menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PGK) yang berlangsung di Puskesmas Kecamatan Rebang Tangkas, Senin (10/02/2025).Advertisementscroll kebawah…