Views: 35
JAKARTA, JAPOS.CO – Kisruh kelangkaan LPG 3kg akhirnya tertangani setelah Presiden Prabowo memerintahkan Kementerian ESDM untuk membuka kembali kran penjualan LPG 3kg oleh pengecer.
Selain mengapresiasi sikap tegas dan cepat Presiden, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno juga mendorong agar pembahasan tentang LPG 3kg menjadi momentum untuk membenahi masalah energi bersubsidi yang menjadi beban APBN setiap tahunnya.
Menurut Eddy, salah satu upaya membenahi subsidi energi adalah mencari substitusi untuk LPG 3kg. Salah satu solusinya adalah elektrifikasi untuk alat masak.
Menurut Waketum PAN ini, LPG 3kg selain menguras devisa karena 75% volumenya diimpor, juga tidak sejalan dengan misinya yaitu membantu masyarakat ekonomi lemah. Hal ini karena data menunjukkan mayoritas pengguna LPG 3kg adalah masyarakat mampu.
“Saat ini, masyarakat mampu masih banyak menggunakan kompor LPG 3kg, sementara kita memiliki surplus listrik hampir 5 gigawatt. Jika masyarakat beralih ke kompor induksi, maka kita bisa secara signifikan mengurangi konsumsi LPG 3kg sekaligus mengurangi over kapasitas listrik yang saat ini turut membebani negara,”
“Perlu diketahui bahwa studi kelayakan tentang penggunaan kompor induksi ini telah dilakukan dan hasilnya cukup positif dalam mengurangi berbagai beban APBN akibat penggunaan LPG 3kg,” lanjutnya,
Selain mengusulkan penggunaan kompor listrik, Doktor Ilmu Politik UI ini juga menyampaikan usulannya agar pemanfaatan gas bumi untuk disalurkan ke rumah tangga semakin ditingkatkan. Artinya, Jaringan Gas (Jargas) perlu diperluas untuk menjangkau sebanyak mungkin rumah tangga sebagai pengganti dari LPG 3kg.
Eddy melanjutkan, saat ini kita memiliki sumber gas dan sebagian masyarakat sudah mengaksesnya melalui jaringan gas ke rumah-rumah.
“Saya meyakini jika kita tingkatkan penggunaan alat masak listrik serta memperluas akses Jargas ke rumah-rumah tangga, beban penggunaan devisa dan subsidi akan turun signifikan. Selain itu, kebijakan ini juga akan membantu pemerintah mencapai target transisi energi dari LPG 3kg yang berbasis fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan atau energi terbarukan.”
“Upaya di atas jika dilakukan konsisten secara bertahap dan berkesinambungan, saya yakin kita akan memetik berbagai manfaat positif, khususnya peningkatan penggunaan energi ramah lingkungan secara nasional,” tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini.(Red)