Views: 86
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Embung Koto Padang yang dibangun sejak 2018 kini dalam kondisi memprihatinkan akibat sedimentasi yang terus menumpuk tanpa adanya perawatan. Hingga saat ini, belum ada tindakan signifikan dari pihak terkait untuk membersihkan delta sungai yang semakin meluas di area embung tersebut.
Wali Nagari Koto Padang, Zainal Arifin, bersama tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, serta pemuda-pemudi nagari, secara resmi akan mengajukan permohonan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera Barat agar segera melakukan pengerukan embung. Permohonan ini juga akan disampaikan langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) BWS V yang berkantor di Pulau Punjung, Dharmasraya.
“Kami berharap pihak terkait segera turun tangan untuk membersihkan embung ini. Letaknya yang berada di tengah pemukiman, dekat dengan Kampus Undhari dan Sport Center, menjadikan embung ini sangat vital bagi masyarakat. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan, kami berencana melakukan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Zainal Arifin, Kamis (6/2/2025).
Masyarakat menilai bahwa pembiaran sedimentasi ini dapat berdampak buruk terhadap fungsi embung sebagai pengendali air dan resapan lingkungan. Langkah konkret dari BWS V Sumatera Barat sangat dinantikan guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan manfaat embung tetap optimal bagi warga sekitar.
Kini, publik menunggu respons dari pihak berwenang. Akankah permohonan ini segera ditindaklanjuti, atau justru embung Koto Padang akan terus terabaikan? (YN)
