Views: 58
CIMAHI,JAPOS.CO – Pemerintah Kota Cimahi terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi lokal melalui peluncuran dua program inovatif, ASN BERCITRA (Aparatur Sipil Negara Kota Cimahi Bersama Cintai Pasar Rakyat) dan SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda), Jumat (17/01).
Acara berlangsung di Lobby Pasar Atas Baru Cimahi dan dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, jajaran Forkopimda, Kepala BPS Kota Cimahi, pimpinan Bank BJB Cabang Cimahi, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta ASN Kota Cimahi.
Program ASN BERCITRA bertujuan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di pasar tradisional Kota Cimahi, seperti Pasar Atas, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong, setiap Jumat minggu kedua setiap bulan, pukul 07.30 hingga 09.00 WIB.
Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa pasar tradisional memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, termasuk pengendalian inflasi. Namun, daya tarik pasar tradisional semakin menurun akibat persaingan dengan pasar modern dan platform digital.
“Melalui ASN BERCITRA, kita ingin menghidupkan kembali pasar tradisional sekaligus mendorong digitalisasi transaksi di dalamnya. ASN diimbau menggunakan metode pembayaran digital, seperti QRIS, untuk mendukung modernisasi pasar rakyat,” ujar Dicky Saromi.
Ia juga menargetkan 25% ASN dari setiap OPD untuk terlibat dalam program ini secara bergilir. Langkah ini diharapkan dapat mengubah pola konsumsi masyarakat kelas menengah sekaligus menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Selain ASN BERCITRA, Pemkot Cimahi juga meresmikan program SERTAKAN, yang mengajak ASN membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal, seperti pedagang kecil, pembantu rumah tangga, dan tukang ojek. Hingga saat ini, 24 ASN telah terlibat, dengan 57 pekerja rentan didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, pekerja akan mendapatkan manfaat besar, termasuk santunan kecelakaan kerja, santunan kematian, dan beasiswa anak pekerja yang memenuhi syarat,” jelas Dicky Saromi.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Bank BJB, yang memberikan potongan harga bagi ASN yang bertransaksi dengan QRIS di pasar tradisional selama periode program. Paguyuban Pasar Cimahi juga mendukung inisiatif ini untuk memulihkan peran pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat.
“Keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. ASN menjadi pionir dalam gerakan mencintai pasar tradisional sekaligus membantu pekerja rentan di sekitar mereka,” tambah Dicky Saromi.
Kedua program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Cimahi dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Dengan semangat kolaborasi, Cimahi optimistis mampu menghadapi tantangan ekonomi modern sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (DEMAK GULTOM)