Views: 62
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Dalam rangka mendorong regenerasi petani muda dan menjawab tantangan modernisasi pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mencoba menerapkan program inovasi smart farming dengan budidaya melon madu sebagai komoditas unggulan. Langkah ini bertujuan menciptakan pertanian yang lebih praktis, efisien, dan menarik bagi generasi milenial.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengungkapkan bahwa minat generasi muda terhadap dunia pertanian terus menurun karena dianggap konvensional dan kurang menarik.
“Dengan teknologi smart farming, kami ingin menunjukkan bahwa bertani bisa dilakukan dengan cara modern, praktis, dan tetap menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi,” ungkapnya.
Kali ini komoditas yang dipilih sebagai percontohan yaitu melon madu karena memiliki nilai jual tinggi dan proses budidaya yang sederhana. Penanaman melon madu menggunakan lahan seluas 4×5 meter dengan 100 bibit melon madu yang didatangkan dari Ungaran. Sistem budidaya ini menerapkan metode hidroponik, tanpa menggunakan tanah, melainkan air dan nutrisi yang dikontrol secara presisi melalui aplikasi. Teknologi smart farming memungkinkan seluruh proses pertanian, mulai dari penyiraman hingga pemberian nutrisi, dilakukan secara otomatis melalui gadget.
“Petani hanya perlu memantau proses dari aplikasi. Tidak lagi repot menyiram satu per satu atau mencampur nutrisi secara manual,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa masa panen melon madu ini butuh waktu selama 3 bulan, rata-rata tanaman ini akan menghasilkan buah dengan berat rata-rata 1,5-2 kilogram. Lebih lanjut, Lili berharap generasi muda kembali tertarik pada dunia pertanian sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa bertani bukan hanya pekerjaan tradisional, tapi juga profesi modern dengan dukungan teknologi canggih,” tambah Lili.
Program percontohan ini diharapkan dapat direplikasi oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda, sehingga regenerasi petani di Kota Pekalongan berjalan dengan baik dan sektor pertanian tetap menjadi ujung tombak perekonomian.(sofi)