Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

ILM Kota Pekalongan Mencatat tahun 2024 meningkat 94,37 Persen

×

ILM Kota Pekalongan Mencatat tahun 2024 meningkat 94,37 Persen

Sebarkan artikel ini
Bunda Literasi Kota Pekalongan Inggit Soraya.(9/1/25)

Views: 49

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Kota Pekalongan mencatat peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (ILM) yang signifikan pada tahun 2024, mencapai 94,37 persen, dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 86,84 persen.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kenaikan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai kegiatan literasi, seperti festival literasi, roadshow, serta dukungan aktif dari Bunda Literasi tingkat kecamatan dan kelurahan, termasuk peran Duta Baca.

Dengan nilai ini, Kota Pekalongan berada di posisi keempat, setelah Magelang, Salatiga, dan Surakarta. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan, Puji Winarti melalui Kepala Bidang Perpustakaan setempat, Ismanto. Ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pengelolaan perpustakaan, sehingga nilai ILM belum tercapai maksimal karena belum maksimal karena belum terpenuhi indikator tersebut.

Tidak hanya berhenti disini, disampaikan Ismanto bahwa kedepan Pemerintah Kota Pekalongan akan terus merumuskan strategi baru untuk memperbaiki dan meningkatkan indeks literasi, dengan melakukan sejumlah upaya antara lain safari literasi berbasis budaya yaitu kegiatan safari literasi yang mengangkat nilai budaya dan sejarah lokal, termasuk eksplorasi naskah kuno. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana literasi yang unik dan berakar pada kearifan lokal. “Kenapa kami juga merencanakan podcast literasi agar lebih memasyarakatkan literasi. Media ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda, sehingga informasi literasi semakin mudah diakses,” katanya.

Terkait koleksi buku, ia menyebutkan pada tahun 2024, Pemkot melalui APBD telah menambah 204 judul buku, sehingga koleksi total menjadi 78.072 buku. Selain itu, bantuan dari pemerintah pusat sebesar 350 buku untuk empat perpustakaan masyarakat (perpusmas) juga turut mendukung peningkatan literasi di Kota Pekalongan. Juga ditambah dengan hibah berupa 160 buku saat ini masih dalam tahap inventarisasi. Lebih lanjut, ia berharap dengan langkah-langkah ini, Kota Pekalongan tidak hanya mampu meningkatkan nilai indeks literasi, tetapi juga menciptakan literasi yang inklusif dan berkelanjutan di lingkungan masyarakat Kota Pekalongan,” tutupnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *