Views: 43
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Pekalongan mencatat pencapaian luar biasa selama tahun 2024, dengan lonjakan kunjungan pemustaka yang signifikan berkat hadirnya gedung baru.
Berdasarkan data, jumlah pengguna layanan perpustakaan mencapai 163.580 pemustaka, baik melalui layanan digital maupun kunjungan langsung.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan, Puji Winarti melalui Kepala Bidang Perpustakaan setempat, Ismanto saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dari total tersebut, 63.911 pemustaka datang langsung ke gedung perpustakaan, menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun 2023, tercatat 13.529 kunjungan fisik. Dengan kenaikan hingga 5 kali lipat, pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan akses literasi masyarakat di Kota Pekalongan.
“Peningkatan ini merupakan bukti nyata dari manfaat gedung baru yang lebih representatif, serta berbagai program literasi yang kami jalankan. Kami optimis, gerakan gemar membaca akan terus berkembang dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kota Pekalongan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kunjungan perpustakaan didominasi oleh pelajar dari tingkat TK hingga SMA, serta mahasiswa yang semakin aktif memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Peningkatan kunjungan ini juga tidak lepas dari berbagai inisiatif literasi yang dilakukan sepanjang tahun 2024, antara lain festival literasi, roadshow literasi ke berbagai wilayah oleh Bunda Litartrasi Kota Pekalongan, pengukuhan Bunda Literasi tingkat kecamatan dan kelurahan, peran inspiratif Duta Baca Kota Pekalongan. Program-program ini dinilai berhasil mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca dan akses literasi yang lebih luas.
Dengan pencapaian ini, dikatakan Ismanto Perpusda berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, memperluas koleksi buku dan layanan digital, serta meluncurkan program literasi yang lebih inovatif di tahun 2025, supaya perpustakaan menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga indeks literasi di Kota Pekalongan terus meningkat.
“Harapannya kedepan perpustakaan tidak hanya tempat pinjam baca buku tetapi juga menjadi destinasi rekreasi yang menyenangkan dengan suasana Perpusda saat ini, sehingga minat baca meningkat, masyarakat punya pikiran literat, selalu berpikiran positif, mereka bisa berkembang dimanapun berada, dapat memecahkan masalah secara mandiri,” tukasnya.(sofi)