Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Belum Ada SPPG yang Ditunjuk Makan Bergizi Gratis di Ciamis Batal Digelar

×

Belum Ada SPPG yang Ditunjuk Makan Bergizi Gratis di Ciamis Batal Digelar

Sebarkan artikel ini
Kadisdik Ciamis, Dr. Erwan Darmawan ketika membahas program Makan Bergizi Gratis bersama Kapolres Ciamis dan Dandim 0613 Ciamis. (foto:Mamay)

Views: 54

CIAMIS, JAPOS.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ciamis batal dimulai pada hari Senin (6/1). Hal ini disebabkan belum ditunjuknya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional untuk wilayah Ciamis sebagai pelaksana.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan ketika dikonfirmasi para awak media. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya di Kabupaten Ciamis belum ada SPPG yang ditunjuk.

Dia mengaku tidak mengetahui kenapa belum ada penunjukan SPPG untuk wilayah Ciamis. Selain di Ciamis, kata dia, di Kota Banjar dan Kabupaten Tasikmalaya juga belum ada SPPG.

Salah satu sekolah yang rencananya menerima program MBG adalah Sekolah Dasar Negeri 4 Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Kepala SDN 4 Kertasari, Yani Haryani mengatakan, ada 10 sekolah percontohan yang rencananya menerima program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Ciamis. “Ada SD, SMP, SMK,” kata dia kepada para awak media, Senin (6/1).

Sebelumnya, ia sudah diundang pihak terkait untuk persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Bahkan saat pertemuan itu, sudah disampaikan pelaksanaan makan bergizi gratis dimulai saat masuk sekolah, Senin (6/1). “Saya diundang diskusi di Koramil Ciamis, saat itu ada juga perwakilan dari dewan (DPRD),” katanya.

Saat itu, bahkan sudah dibuat grup Whatsapp untuk kordinasi. Selain itu, ada beberapa tim yang dibentuk mulai yang memasak, tim distributor makanan hingga yang menarik tempat makanan dari sekolah-sekolah. “Bahkan sisa makanan tidak boleh dibuang oleh pihak sekolah. Nanti diambil sama tim yang mengambil tempat makan,” kata Yani.

Nantinya, akan dianalisis pihak gizi makanan mana yang disukai atau tidak oleh anak-anak. Namun, pelaksanaan program MBG batal dimulai di Ciamis. Namun demikian, Yani tetap berpikiran positif. “Ya mungkin ada sesuatu yang belum diselesaikan terkait administrasi, atau yang lainnya. Saya positif thinking saja, mungkin belum waktunya,” ujarnya.

Ihwal adanya program MBG, Yani mengungkapkan, sangat direspons baik oleh sekolah dan orangtua siswa. Adanya MBG diharapkan asupan gizi anak semakin baik. “Orang tua sangat senang sekali. Program ini bisa mencetak generasi sehat dan cerdas. Mudah-mudahan ini jalan terus sesuai yang dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.

Salah seorang orang tua murid, Ami (34) mengatakan, program MBG dapat meringankan biaya sehari-hari. Adanya pemberian makanan di sekolah, uang bekal anak dapat dikurangi. “Alhamdulillah ada makan siang bergizi,” katanya.

BGN Siapkan Lokasi Dapur Umum

Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun japos.co, daftar dapur yang akan melaksanakan program makan bergizi gratis di Kabupaten Ciamis mulai pada hari Senin (6/1), terletak di Kabupaten Ciamis tepatnya di wilayah Kecamatan Banjarsari.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyiapkan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pelaksaan makan bergizi gratis. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Lalu Muhammad Iwan mengatakan, ada 190 lokasi dapur umum yang akan beroperasi mulai pada hari Senin (6/1). “Nantinya SPPG ini bertugas untuk memasak masakan menu MBG per 6 Januari 2025,” ungkap Iwan dalam keterangannya, Minggu (5/1).

Adapun 190 lokasi dapur umum tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Terdiri dari, 6 SPPG di Aceh, 1 SPPG di Bali, 3 SPPG di Banten, 3 SPPG di DI Yogyakarta, 5 SPPG di DKI Jakarta, 1 SPPG di Gorontalo, dan 55 SPPG di Jawa Barat. Lalu 39 SPPG di Jawa Tengah, 32 SPPG di Jawa Timur, 2 lokasi di Provinsi Kalimantan Selatan, 1 di Kalimantan Timur, 1 di Kalimantan Utara, 8 SPPG di Kepulauan Riau, 4 di Lampung, 2 SPPG di Maluku, 2 SPPG di Maluku Utara, dan 1 SPPG di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian 2 SPPG di Papua Barat, 1 SPPG di Papua Selatan, 3 SPPG di Riau, 1 SPPG di Sulawesi Barat, 8 SPPG di Sulawesi Selatan, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 SPPG di Sulawesi Utara, 1 SPPG Sumatera Barat, serta 1 SPPG Sumatera Utara. Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi mengatakan, ada sekitar 3,2 juta sampai 3,3 juta siswa yang akan menerima makanan gratis saat kick off program MBG pada 6 Januari 2025. (Mamay)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *