Views: 118
MAROS, JAPOS.CO – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maros mengkritisi kebijakan Pemerintah Kabupaten Maros yang hingga kini belum memisahkan Dinas Pemuda dan Olahraga menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mandiri. Saat ini, sektor pemuda dan olahraga masih berada di bawah naungan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Ketua DPD II KNPI Maros, Chaerul Syahab, menyatakan bahwa pemekaran dinas sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan program kepemudaan dan olahraga. Hal ini dinilai akan memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih optimal serta pengembangan sumber daya manusia yang lebih terfokus.
“Jika Dinas Pemuda dan Olahraga berdiri sendiri, pengelolaan program kepemudaan dan olahraga dapat lebih terstruktur dan strategis, selaras dengan kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga di tingkat pusat,” kata Chaerul baru- baru ini.
Ia juga menyoroti keterbatasan ruang gerak akibat sektor pemuda dan olahraga hanya menjadi salah satu bagian dari OPD gabungan. Menurutnya, hal ini membuat anggaran menjadi terbatas dan program tidak bisa berjalan maksimal.
“Sebentar lagi, Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan akan diterbitkan. Dengan adanya dinas yang berdiri sendiri, pelaksanaan rencana strategis akan lebih efektif dan sesuai dengan prioritas nasional dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional),” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Maros telah memisahkan beberapa OPD baru, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Pemadam Kebakaran. Namun(hk)