Views: 91
PESISIR SELATAN, JAPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat sejak Senin sore (6/1/2025) menyebabkan Sungai Batang Tarusan meluap, merendam sebagian besar wilayah Nagari Duku. Dua kampung, yakni Kampung Duku Benteng dan Kampung Simaung Cumateh, terdampak parah dengan 889 rumah yang dihuni 1.098 Kepala Keluarga (KK) terendam air. Banjir besar ini memicu kerugian materiil yang signifikan dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Wali Nagari Duku, Eridal, PNK, Dt. Rajo Lelo, situasi semakin memprihatinkan karena hujan terus mengguyur dan air terus naik. “Banyak warga yang terpaksa bertahan di atas plafon atau pagu rumah untuk menyelamatkan diri. Kami berharap hujan segera berhenti dan air mulai surut,” ujar Eridal dengan penuh keprihatinan.
Krisis Pengungsian dan Keterbatasan Fasilitas
Banjir ini memengaruhi kehidupan sehari-hari warga secara signifikan. Selain kehilangan tempat tinggal, banyak dari mereka yang kehilangan barang-barang berharga akibat derasnya air. Pemerintah Nagari Duku saat ini belum dapat mendirikan posko pengungsian karena keterbatasan fasilitas, sehingga warga terpaksa mencari perlindungan di tempat-tempat darurat.
Eridal menegaskan pentingnya kewaspadaan warga dalam menghadapi situasi ini. “Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang, mengutamakan keselamatan diri dan keluarga, serta segera mencari tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan,” tambahnya.
Upaya Darurat dan Permintaan Bantuan
Pemerintah Nagari Duku telah menghubungi sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Sosial Kabupaten, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, dan BPBD Kabupaten untuk meminta bantuan darurat. Bantuan yang diharapkan meliputi makanan siap saji, bahan makanan pokok, serta pakaian layak pakai.
“Sejauh ini, kami masih mengandalkan bantuan dari warga sekitar dan para relawan. Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah segera tiba untuk meringankan beban warga yang terdampak,” kata Eridal.
Hingga saat ini, proses evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan aparat setempat dan relawan. Namun, derasnya hujan dan tingginya air menjadi tantangan besar dalam penanganan bencana ini.
Cuaca Masih Ekstrem, Situasi Makin Mengkhawatirkan
Hingga berita ini diturunkan, hujan deras masih mengguyur wilayah Nagari Duku tanpa tanda-tanda akan reda. Kondisi ini dikhawatirkan akan memperparah banjir, sehingga pemerintah nagari meminta dukungan dari semua pihak untuk membantu menangani situasi darurat ini.
Warga berharap agar bencana ini segera berakhir, sehingga mereka dapat kembali ke rumah dan memulai kehidupan normal. Sementara itu, semua pihak terus bekerja keras untuk memberikan bantuan dan solusi terbaik bagi masyarakat terdampak.(YN)