Views: 145
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Oknum yang tidak bertanggung jawab “nekat” catut nama Dandim 0304 / Agam dengan modus pesanan makan Gratis, kasus penipuan berkedok program makan bergizi gratis yang merupakan Program Nasional Presiden Republik Indonesia, terjadi di Kota Bukittinggi.
“Modus mengorbankan nama Dandim 0304/Agam Letkol. Arm Bayu Ardhitya Nugroho SH MHan yang diduga menjadi korban identitas ,dengan mengajukan proposal pesanan makanan kepada Catering Rahmat yang beralamat di Belakang Balok Kota Bukittinggi,” papar Dandim kapada media Sabtu (04/01).
“Proposal pesanan makanan dengan rincian 450 nasi kotak, Ikan kaleng dan Kornet Sapi total invoice Rp 123 juta dan disertai nama Dandim sekaligus tandatangan dilengkapi dengan stempel yang semuanya palsu,” ujar Bayu saat diklarifikasi pada konferensi pers .
Bayu, pada tahap awal, pengiriman pembayaran sudah dilakukan. Total kerugian yang dialami korban senilsi Rp42.300.000 yang dikirim melalui dua kali transfer rekening Bank BNI.
Pada malam hari, Jumat (3/1/2025) pukul 20.00 WIB, pelaku kembali menghubungi korban dan mendesak untuk mentransfer uang sejumlah Rp21.700.000. Kemudian, Sabtu (4/1/2025) siang, pengiriman transfer kedua sejumlah Rp20.600.000 dilakukan atas nama pemesan Didik Haryanto, dengan rekening penampung atas Diana Armayanti.
“Saya perlu klarifikasi karena penipuan yang sama sudah terjadi di beberapa lokasi, termasuk Kota Padang dan di Bekasi,” ulas Dandim.
Bayu menegaskan agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya jika ada informasi terkait program dapur bergizi gratis.
“Masyarakat diminta melakukan konfirmasi dan cross-check dahulu ke Kodim Kodim 0304/Agam,” ingat Dandim.
“Terkait dapur Program makan gratis secara Nasionail ,jajaran Kodim 0304 Agam baru tahap penyiapan lahan, belum ada distribusi logistik makan bergizi gratis. Yang ada uji coba internal yang belum melibatkan distribusi makanan bergizi gratis untuk masyarakat umum,” jelasnya .
Dandim Bayu mengingatkan, bahwa program makan bergizi gratis ini akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat dan belum ada standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional,kita masih menunggu petunjuk dari pusat, mengenai kapan dapur umum tersebut akan dibangun.
“Jika ada pihak yang mengaku terkait program ini sebelum ada SOP resmi, bisa dipastikan itu adalah hoax alias penipuan,” tegasnya.
Saat ini, pihak Polresta Bukittinggi sedang melakukan investigasi terkait penipuan bekedok makan gratis yang mengorbankan mencatut nama Dandim Bayu.
Berharap agar pihak korban segera membuat laporan pengaduan untuk proses tindak lanjut dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di wilayah Bukittinggi.
Semoga menjadi kasus terakhir yang terjadi di wilayah Kota Bukittinggi khususnya wilayah teritorial Kodim 0304 /Agam Bayu mengingatkan.( Yet )