Views: 153
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Perayaan HUT Kabupaten Dharmasraya ke-21, sejarah baru tercipta melalui pagelaran talempong pacik yang dimainkan oleh 1.690 perempuan secara bersamaan di Stadion Sport Center, Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, pada Jumat (3/1/2025). Penampilan ini mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pagelaran talempong pacik dengan jumlah pemain terbanyak.
Setiap peserta memainkan dua talempong pacik, menghasilkan 3.380 alat musik tradisional yang dimainkan serentak. Pagelaran ini melibatkan perempuan dari 52 nagari se-Dharmasraya serta anggota Dharma Wanita Persatuan OPD Pemkab Dharmasraya.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga upaya melestarikan kesenian tradisional Minangkabau. Talempong pacik adalah warisan budaya yang harus kita banggakan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra, Wakil Ketua DPRD Sujito, Anggota DPRD H. Herman, Kajari Dharmasraya Ariana Juliastuty, Wakapolres Dharmasraya Kompol Armijon, Danramil Pulau Punjung Mayor Sarinto, serta Sekda Dharmasraya Adlisman.
Ketua DPRD Dharmasraya, Jemi Hendra, memberikan apresiasi tinggi kepada kaum perempuan yang memainkan peran besar dalam menjaga kebudayaan Minangkabau. “Saya sangat bangga melihat perempuan Dharmasraya tetap melestarikan talempong pacik di tengah arus modernisasi. Ini adalah warisan budaya yang harus terus kita jaga,” ungkap Jemi Hendra.
Penghargaan dari MURI ini diharapkan menjadi motivasi bagi Pemkab Dharmasraya untuk terus mempromosikan kesenian tradisional lainnya. HUT ke-21 Dharmasraya pun menjadi momentum penting untuk meneguhkan identitas budaya daerah di tengah masyarakat modern.
Pagelaran talempong pacik ini tidak hanya mencatat rekor, tetapi juga membuktikan komitmen Dharmasraya dalam merawat warisan budaya sebagai kebanggaan bersama. (YN)