Views: 159
WAY KANAN, JAPOS.CO – Bupati H. Raden Adipati Surya, SH MM menghadiri Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti Ke-79 Kementerian Agama RI Tingkat Kabupaten Way Kanan di Halaman Kantor Kemenag Way Kanan, KM 3 Blambangan Umpu, Jum’at (03/01/2025).
Selaku Pembina Upacara, Bupati Adipati menyampaikan sambutan Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nazaruddin Umar, MA.
Dikatakan bahwa semangat memperingati Hari Amal Bhakti Tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, antara lain memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya serta meningkatkan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
“Negara memberi tempat terhormat bagi Agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religious. Peran Negara dalam menjaga religious masyarakat, kebebasan beribadah, meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antar umat beragama adalah tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama”, ujar Bupati Adipati.
Mengusung tema peringatan “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis.
Dunia saat ini sedang dihadapkan pada tantangan Global berupa kerusakan alam yang berakibat pada perubahan iklim dan bencana ekologis serta melahirkan kemiskinan. Ancaman kekurangan bahan makanan di depan mata harus direspon dengan serius termasuk oleh para agamawan. Sebagai negara dengan masyarakat yang religious, suara pemimpin dan tokoh agama sangat dinantikan.
“Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yangn harmonis dengan lingkungan alam dan budaya sejalan dengan Asta Cita Presiden. Suara Agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim”, lanjutnya.
Disampaikan pula bahwa Forum Conference Of The Parties (COP) Ke-28 Tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP Ke-29 Tahun 2024 di Azerbaijan secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dalam perspektif agama-agama. Selain itu, deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pimpinan Gereja Katolik, Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusiaan dan penanggulangan perubahan lingkungan.
”Salah satu tugas terpenting Kementerian Agama, disamping bimbingan kehidupan beragama dan sarana peribadatan yaitu peningkatan kualitas Pendidikan agama dan keragaman pada semua jalur, jenjang dan jenis Pendidikan. Karena Pendidikan adalah tumpuan masa dengan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem Pendidikan berkualitas dan terjangkau”, tuturnya.(Suhaili)