Views: 158
PEKANBARU, JAPOS.CO – Antoni Romansyah (44), pengemudi minibus Toyota Calya, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru setelah menabrak satu keluarga yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Hang Tuah Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, pada Rabu (1/1/2025). Peristiwa tragis ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kelalaian tersangka yang mengendarai kendaraan dalam pengaruh narkoba dan alkohol.
“Korban tewas adalah Anton Sujarwo (38), Aditia Aprilio Anjani (10), dan Afrianti (42). Ketiganya berboncengan dan ditabrak dari depan oleh kendaraan tersangka yang tiba-tiba melebar ke kanan,” ujar Kombes Jeki dalam konferensi pers, Kamis (2/1/2025).
Selain menabrak keluarga tersebut, mobil Toyota Calya bernomor polisi F 1817 VI yang dikemudikan Antoni juga menabrak sepeda motor jenis Honda Scoopy, mengakibatkan dua orang pengendara mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Kombes Jeki, tersangka mengendarai kendaraan dengan kecepatan di atas 80 km/jam dalam kondisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol dan narkoba. “Tersangka kehilangan kendali sehingga terjadi tabrakan frontal dengan korban. Ini murni kelalaian fatal yang menyebabkan kehilangan nyawa,” tambahnya.
Sementara itu, dua rekan korban, Lidia Rustiawati Putri (25) dan Deni (30), saat ini masih menjalani perawatan intensif dan pemeriksaan oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru.
Atas perbuatannya, Antoni Romansyah dijerat Pasal 311 Ayat 5 dan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Kombes Jeki menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang membahayakan nyawa akan terus dilakukan. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan, mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak mengemudi dalam kondisi tidak layak,” pungkasnya.
Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesadaran dan tanggung jawab saat berkendara demi mencegah tragedi serupa di masa depan.(AH)