Views: 303
MAROS, JAPOS.CO – Ketua Aliansi AKPAN dan HAM, Andi Harjan, menyampaikan kekecewaannya atas pelayanan yang diterimanya saat menginap di Grand Town Hotel Maros. Ia mengaku kenyamanannya terganggu setelah seorang resepsionis hotel bernama Rusmin menelepon ke kamarnya dan menuduhnya belum melakukan pembayaran, (1/1/25).
“Saya sangat kecewa dengan pelayanan yang tidak profesional ini. Saat sedang beristirahat, saya ditelepon dengan tuduhan yang tidak berdasar. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan saya,” ungkap Andi Harjan.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati jika hendak menginap di hotel tersebut. “Hati-hati jika ingin menginap di Grand Town Hotel Maros. Saya mencurigai adanya permainan oknum resepsionis yang bisa merugikan tamu,” tegasnya.
Menanggapi kejadian ini, pihak manajemen Grand Town Hotel Maros melalui Fine Manager, Andi Ahmad, menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
“Kami mewakili manajemen Grand Town Hotel Maros menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Andi Harjan atas kejadian yang tidak menyenangkan ini. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar Andi Ahmad.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, terutama karena melibatkan tokoh yang dikenal aktif memperjuangkan hak asasi manusia. Diharapkan pihak hotel dapat meningkatkan standar pelayanan demi kenyamanan para tamu di masa mendatang.(hk)
