Views: 88
MAROS, JAPOS.CO – Meskipun Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, terisolasi akibat genangan air yang tinggi dampak dari banjir, Kepala Desa H. Sahrul terus menunjukkan kesigapan dalam melindungi warganya. Posko layanan pengaduan tetap beroperasi di Kantor Desa Bonto Matene untuk menerima laporan dan mengoordinasikan bantuan bagi warga terdampak, 22/12/24.
H. Sahrul mengungkapkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang meningkatkan risiko pohon tumbang di sekitar jalan desa. Oleh karena itu, ia rutin memantau kondisi wilayahnya bersama Bhabinkamtibmas, Pak Aris, dan Ketua BPD Desa Bonto Matene. Kepala desa juga aktif berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mendata kerusakan dan menyusun langkah penanganan.
Pemantauan dan Koordinasi Intensif
Dengan adanya empat dusun di wilayah Desa Bonto Matene, H. Sahrul telah menginstruksikan seluruh kepala dusun dan ketua RT agar terus memantau situasi di wilayah masing-masing. “Saya sudah mengimbau semua Kadus dan RT untuk segera melaporkan jika ada warga yang menjadi korban bencana. Respons cepat sangat penting agar penanganan lebih efektif,” tegasnya.
Bantuan dan Evakuasi Siap Dilakukan
Dalam mengantisipasi dampak lebih lanjut dari bencana ini, H. Sahrul juga telah mempersiapkan paket sembako untuk disalurkan kepada warga terdampak. Selain itu, ia menjalin komunikasi dengan Andi Harjan Appi bersama Tim Peduli CS TA yang dikoordinir oleh Pak Baso. Tim tersebut menyatakan kesiapannya untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan.
Fokus pada Keselamatan Warga
H. Sahrul menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama di tengah bencana ini. “Kami akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan semua warga aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan,” katanya.
Warga Desa Bonto Matene diimbau untuk tetap waspada, melaporkan potensi bahaya seperti pohon tumbang, serta segera menghubungi posko layanan pengaduan jika membutuhkan bantuan.(kim)