Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESumatera Utara

Sekda: Jangan Ada Spekulan dan Penimbunan Komoditas Berdampak Inflasi di Samosir

×

Sekda: Jangan Ada Spekulan dan Penimbunan Komoditas Berdampak Inflasi di Samosir

Sebarkan artikel ini
Sekda Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak mengingatkan, Satgas Pangan pastikan tidak ada spekulan dan penimbunan komoditas berdampak inflasi di Samosir. Foto Diskominfo.

Views: 246

SAMOSIR, JAPOS.CO-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Samosir, Marudut Tua  Sitinjak meminta Satgas Pangan untuk konsisten melaporkan harga dan ketersediaan komoditas atau bahan pokok penting (Bapokting) menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Pastikan tidak ada spekulan dan penimbunan komoditas yang berdampak pada inflasi sehingga stok bahan pangan aman dan harga masih relatif normal,” kata Marudut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Forkopimda membahas Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Bapokting  di Aula Kantor Bupati Samosir, baru-baru ini.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemkab Samosir menerapkan kebijakan/ langkah-langkah antisipasi dengan melakukan pemantauan dan analisis harga Bapokting, mencanangkan gerakan pangan murah, perluasan pertanaman, distribusi barang hingga melakukan koordinasi dengan pedagang agar tidak menaikan harga barang sembarangan.

“Seluruh stakeholder untuk menjalin sinergitas, sehingga stok kebutuhan pangan akan surplus pada awal Tahun 2025, ” ujarnya.

Itulah sebabnya, Marudut menekankan TPID harus bersinergi dan konsisten dalam melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah dalam mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga maupun kurangnya bahan pangan.

Pemkab Samosir bersama Tim TPID dan Forkopimda kemarin melakukan monitoring harga dan stok Bapokting di Pasar Tradisional Onan Baru, Pangururan. Menurut Kadis Kadis Kopnakerindag, Rista Sitanggang, pemantauan harga barang di 7 pasar tradisional dan toko modern yang ada di Kabupaten Samosir, stok dan harga dari Bapokting Strategis masih relatif aman, tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. “Untuk harga Bapokting lainnya relatif normal, dan akan terus dilakukan pengawasan,”kata Rista.

Mengenai harga, masih relatif normal dan terjangkau. Harga Cabe Merah keriting  Rp. 30.000/kg, Cabe Rawit hijau dari harga Rp. 55.000/kg , Bawang Merah Rp. 35.000/kg. Daging Sapi murni Rp. 150.000/ kg, Telur Ayam Ras Rp. 30.900/ kg. Beberapa Bapokting seperti Gula, minyak goreng, tepung berada pada harga normal. Untuk Beras, pantauan pada sejumlah distributor, yakni UD. Tambun dan CV. Rodearni, ketersediaan stok  masih aman dan tercukupi. Untuk Beras Premium harga berada dikisaran Rp. 15.200/kg, Beras Medium Rp. 14.200/Kg, dan beras lokal Rp. 220.000/kaleng.

Kepala BPS Samosir Devita Norani Saragih menjelaskan,inflasi merupakan angka yang menunjukan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum. Inflasi mengusung konsep pengendalian, harga barang pada tingkat inflasi harus diukur berdasarkan konsumen yakni di tingkat harga barang eceran. Adapun 5 komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Utara pada  November 2024 antara lain, tomat 0,28 %, bawang merah  0,11%, minyak goreng 0,05 %, udang basah 0,03 %, dan bawang putih 0,03 %. Tingkat inflasi tertinggi pada November-Desember di Kota Pematang Sintar dan terendah di Kabupaten Karo sebesar 0,73%. Sedangkan Pemkab Samosir hingga saat ini belum melakukan perhitungan tingkat inflasi.(ULITAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *