Views: 66
SAMOSIR, JAPOS.CO – Pemkab Samosir meminta PT ASDP Indonesia Ferry agar menambah jumlah perjalanan (trip) selama natal dan tahun baru (Nataru) guna mengantisipasi kemacetan dan lonjakan pengunjung.
“Kami minta semua pengelola angkutan umum, baik danau maupun darat memastikan kelaikan armada masing-masing termasuk meminta pengelola Kapal Ferry agar menambah trip serta menyebarluaskan informasi kepada khalayak ramai. Semua itu guna mengantisipasi antrian penumpang,” kata Sekda Marudut Tua Sitinjak mewakili Bupati Samosir Vandiko T.Gultom, ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan OPS Lilin Toba 2024, dalam rangka pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (16/12).
Dalam kesempatan itu, hadir Waka Polres Samosir Kompol ST. Panggabean, Pabung Kodim 0210/TU G. Sebayang, Kajari Samosir diwakili Jaksa Fungsional Dwi Putri Desri Lana, SH, Asisten I Tunggul Sinaga, Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung, Pimpinan OPD Teknis, Dishub Provsu, KSOPP Danau Toba, ASDP, BMKG Silangit, PLN, para Camat se-Kabupaten Samosir, pengelola SPBU, serta para Operator dan pengusaha transportasi umum baik air maupun darat.
Selain itu, kata Marudut, perlu penyesuaian penyebrangan kapal, penempatan petugas untuk mengatur antrian kendaraan, melakukan pengawasan di setiap Pelabuhan. Dan juga seluruh operator angkutan agar memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, menjaga kebersihan, serta tidak membuang sampah sembarangan, sambil menambahkan BMKG Silangit agar selalu menginformasikan kondisi cuaca di Samosir.
Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung dalam paparannya menjelaskan, pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2024 dalam rangka pengamanan Nataru di Kabupaten Samosir akan berlangsung selama 13 hari terhitung mulai 23 Desember 2024 s/d 4 Januari 2025.
Menurut Laspayer, seperti dikutip dari rilis Kabid IKP (Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik)(Diskomimfo Samosir, TM Naibaho, tahun ini akan ada 16 titik pos pelayanan berkoordinasi dengan Operasi Lilin Toba Polres Samosir yang tersebar di beberapa lokasi seperti Simpang 4 Pangururan hingga Jembatan Tano Ponggol, pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, objek-objek wisata vital.
Di pos pelayanan ini akan ditempatkan petugas gabungan dari Dishub, TNI/Polri, Sat Pol PP, petugas kesehatan dan lainnya, yang bertugas mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pengunjung.
Selain itu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas diberbagai titik rawan, salah satunya di sepanjang Kota Pangururan dan Water Front City, termasuk di sekitar SPBU Pangururan untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan antrian pegunjung yang akan melakukan pengisian BBM.
Untuk transportasi danau, Laspayer meminta pengelola pelabuhan, pada saat tertentu misalnya ketika terjadi antrian panjang, agar melakukan pembatasan penyeberangan terhadap angkutan barang.
“Kami minta agar memprioritaskan pengunjung dan membatasi angkutan barang kecuali kebutuhan pokok sembako, LPG, BBM, hantaran uang, Pupuk, hewan ternak, dan kebutuhan tanggap bencana”, ujar Laspayer.
Secara umum, Laspayer juga melaporkan kesiapan armada angkutan ferry dan kapal tradisional serta operator pelabuhan dalam memberikan pelayanan yang terbaik secara khusus dalam menyambut Nataru.
Dalam rakor ini, seluruh lintas sektor dan OPD teknis juga menyampaikan kesiapan personil, sarana dan prasarana dalam menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan Nataru di Kabupaten Samosir, baik dari Polres Samosir, Kodim 0210/TU, KSOPP Danau Toba, ASDP, BMKG Silangit, BPBD, PUTR, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Kopnakerindag, operator angkutan umum transportasi darat dan danau, dan ketersediaan BBM oleh pengelola SPBU di Kabupaten Samosir.(ULITAR)