Views: 374
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Gelaran Pekan Batik Nusantara (PBN) sebagai momen peringatan satu dekade Kota Kreatif Dunia, juga mengemas kegiatan pelestarian warisan budaya dengan mengenalkan batik kepada pelajar lewat lomba membatik jenjang SMP. Sebanyak puluhan pelajar mengikuti lomba yang diselenggarakan kolaborasi antara Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) dengan Museum Batik Pekalongan.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono melalui panitia PBN seksi lomba membatik tingkat SMP, Anang Wahyu menyebutkan kegiatan batik diikuti sebanyak 30 pelajar dari 17 SMP se-Kota Pekalongan.
“Tidak ada tema khusus, anak-anak bebas mengeluarkan idenya tentunya dalam konteks batik, di atas kain mori kosong mereka menggambar pola batik sesuai kreativitasnya, setelah itu mereka melakukan tahapan menorehkan lilin malam menggunakan canting dilanjutkan dengan memberikan pewarnaan atau nyolet, tidak ada proses nglorot,” katanya saat ditemui dalam kegiatan tersebut, Sabtu (7/12/2024), di Museum Batik Pekalongan.
Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya lomba membatik ini jiwa dan bakat seni yang dimiliki anak-anak Kota Pekalongan dapat terfasilitasi, sehingga lebih berkembang lagi potensi generasi muda.
“Mudah-mudahan, lomba ini bisa memupuk rasa cinta dan peduli akan warisan budaya batik Kota Pekalongan, sehingga warisan ini bisa terus ada dan tidak punah,” tutupnya.(sofi)