Views: 347
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Setelah terselenggara selama 5 hari sejak 4 Desember, penutupan Pekan Batik Nusantara (PBN) dilaksanakan pada 8 Desember 2024 malam. Penutupan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) , Supriono, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, Inggit Soraya serta tamu undangan lainnya.
Sekda Nur mengatakan bahwa penutupan PBN ini sebagai puncak peringatan hari batik setelah sebelumnya diadakan kegiatannya inovasi seperti pameran batik, peragaan busana, seminar, workshop, dan lainnya. Ia menerangkan bahwa keberhasilan PBN tidak terlepas dari seluruh pihak mulai dari panitia, peserta dan masyarakat dengan antusiasnya yang sangat luar biasa pada PBN 2024.
“Apresiasi kami berikan kepada Pemerintah kota Pekalongan dan masyarakat. Penutupan ini juga dihadiri beberapa daerah yang mengikuti pameran seperti Subang, Cimahi, daerah luar Jawa dan lainnya,” katanya.
Ia menuturkan PBN membuktikan bahwa batik menyatukan antara nilai budaya dan kemajuan pariwisata di Kota Pekalongan, juga sebagai simbol persatuan dan kebanggaan bersama.
Sekda Nur mengatakan bahwa kemajuan zaman saat ini menuntut adanya inovasi dan kolaborasi lintas sektor batik untuk mengikuti perubahan global agar bisa beradaptasi dan berkembang.
“Pemkot terus memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada pengrajin dan pengusaha batik. Kami berharap Pemerintah pusat dan daerah lain membangun ekosistem yg mendukung keberlanjutan batik. Penutupan PBN ini bukan akhir tapi awal langkah besar. Mudah-mudahan semangat PBN bisa terus kita jaga. Mari terus kolaborasi agar batik tetap menjadi kebanggaan Indonesia yang dikenal di seluruh dunia. Mudah-mudahan juga tahun depan Pbn bisa kita laksanakan lagi lebih baik dan spektakuler,” terangnya.
Sementara itu, Supriono mengatakan bahwa dalam rangkaian PBN, di tahun ini diadakan batik business matching yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah berhasil melakukan transaksi 1,3 miliar, yangmana dilakukan oleh 4 buyer dan 4 pembatik dari Kota Pekalongan, Purwokerto, Banjarnegara dan Magelang.
“Alhamdulillah dalam rangkaian PBN, saat batik business matching terjadi kesepakatan melakukan kerjasama eksekusi saat itu juga. Seliak itu PBN sedot 47 ribu pengunjung dengan total omset mencapai 3 miliar 524 juta 942 ribu rupiah berasal dari tunai kuliner, sedangkan batik dan craft lewat pembayaran qris dari Bank Jateng, patut kita syukuri atas capaiannya,” katanya.
Lebih lanjut, Inggit menjelaskan bahwa Dekranasda ikut partisipasi dalam acara PBN 2024 dengan membuka stand batik dan craft. Dan mendapatkan apresiasi sebagai juara kedua.
“Mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat bagi Dekranasda, ke depan lebih ada perhatian untuk UMKM dan budaya batik yang membanggakan. Untuk PBN Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, seluruh rangkaian berjalan dengan baik. Terimakasih atas support dari masyarakat juga Pemerintah Kota Pekalongan, semoga PBN 2024 membawa keberkahan untuk seluruh pihak yang terlibat,” tukasnya.(sofi)