Views: 2.5K
PONTIANAK, JAPOS.CO – 4.981,02 Ton Besi Beton Polos dan Ulir bernilai ratusan Milyar milik PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk, yang dilaporkan tenggelam ke Laut wilayah Kalbar saat dibawa dari Marunda Ke Pontianak 2020 silam, diduga telah dicuri oleh komplotan oknum pengusaha.
Ditemukan sebuah surat perintah dari oknum pengusaha bernama Hanapie yang beralamat di Penjaringan Jakarta kepada seseorang yang memiliki group buruh Penyelam di Pontianak. Dalam surat itu, Hanapie menunjuk seseorang untuk melakukan pengangkatan Besi-besi tersebut, tanpa ada izin Salvage.
Aksi dugaan pencurian Besi-besi beton bernilai tinggi ini menggunakan beberapa sarana Tugboat dan Tongkang berukuran besar. Sumber Japos.co menyebutkan ada tiga pemilik Tongkang yang terlibat dalam dugaan Pencurian itu, “1 set milik Bontia, 1 set milik Arifin dan 1 set lagi milik Hasim” ungkap sumber Japos.co
Dalam keterangannya, sumber Japos.co mengatakan bahwa besi-besi beton tersebut telah berhasil diangkat sebanyak tiga ribu ton lebih. Jatah Hanapie dipotong dan dibawa ke Jakarta menggunakan kontainer. “dibawa ke Jakarta pake container, Hanapie punya Perusahaan di Jakarta” imbuhnya.
Keterangan dari sumber Japos.co, bahwa sebagian lagi besi-besi beton diduga hasil curian yang bernilai ratusan Milyar itu, juga dijual kepada Penampung/Pengepul besi bekas di wilayah kota Pontianak. Hingga berita ini terbit, tim Japos.co masih melakukan pengembangan data terkait keterlibatan beberapa pihak lagi.
Selain tidak sesuai ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Salvage, aksi pencurian ini tentunya telah merugikan negara dari setoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta retribusi laninnya.
Diberitakan Japos.co sebelumnya, bahwa Muatan Besi milik PT. Wika tersebut diangkut oleh PT. Pelita Samudera Biru menggunakan armada Tugboat KSD 15 GT. 290 dan Tongkang KSD 50 GT. 3.179 pada 25 Februari 2020, sesuai Surat Persetujuan Berlayar Nomor: J.3/KSOP.IV/579/02/2020 dan Nomor: J.3/KSOP.IV/580/02/2020 jam berangkat pukul 14.30 wib yang dinahkodai Jonathan Tapahang.
Dalam perjalanan, mendekati perairan Pontianak pada Tanggal 1 Maret 2020 sekira Pukul 23.00 – 02 Maret 2020 Pukul 03.45 lalu dilaporkan oleh Nahkoda Jonathan Tapahang, bahwa Tongkang telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Muatan Besi Beton tumpah ke laut, hanya tersisa bebeberapa batang saja di Tongkang.(HD)