Views: 545
CIAMIS, JAPOS.CO – Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, SE MM hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat Jum’at (29/11).
Acara yang dilaksanakan di Gedung Negara Pakuan, Bandung ini, juga dihadiri oleh Kepala BNPB, anggota DPR RI Komisi 8 dan para kepala daerah dari seluruh wilayah Jawa Barat.
Rakor ini diadakan sebagai upaya untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam seperti banjir, longsor dan dampak cuaca ekstrem lainnya yang biasanya terjadi pada musim hujan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang turut hadir dalam rakor, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan dana siap pakai sebesar Rp55 miliar untuk Provinsi Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota di wilayah tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam, seperti longsor, banjir, serta peristiwa alam lainnya yang tidak terduga. “Setiap daerah dapat menggunakan dana darurat ini sebelum bantuan tambahan diberikan oleh BNPB. Kami juga memberikan bantuan berupa perlengkapan darurat seperti perahu karet, sembako, matras dan selimut untuk membantu daerah dalam penanggulangan bencana,” ungkap Letjen Suharyanto.
Kata dia, BNPB juga memberikan anggaran awal sebesar Rp250 juta untuk setiap provinsi dan Rp200 juta untuk setiap kabupaten/kota. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam, mengingat Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan ancaman banjir dan longsor yang cukup tinggi.
Dengan adanya dana dan bantuan perlengkapan tersebut, pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Ciamis, kini semakin siap menghadapi musim hujan yang diprediksi akan lebih intens. Rakor ini menunjukkan komitmen semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi potensi bencana dan melindungi masyarakat Jawa Barat dari dampak yang lebih besar.
Rakor ini juga menjadi langkah penting dalam memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota dalam penanggulangan bencana. Di harapkan dengan adanya persiapan yang matang, Jawa Barat dapat lebih siap menghadapi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi. (Mamay)