Views: 1.3K
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Salah satu faktor yang menjadi kendala atau melatarbelakangi lambatnya proses optimalisasi serapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mukomuko.
Disebabkan karena kualitas dan kuantitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang ada di sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pemegang peranan besar dalam mempercepat proses serapan anggaran untuk kegiatan.
Hal ini ditetapkan Sekretaris daerah (Sekda) Andiyanto SH, MSi, CLA saat dikonfirmasi usai rapat monitoring serapan DAK 2024 di Aula Gedung Bapelitbangda Kabupaten Mukomuko, Senin, 2 Desember 2024.
Ia menyebutkan, dari hasil rapat monitoring yang dihadiri sejumlah kepala OPD pemegang kegiatan fisik sumber DAK. Setidaknya masih ada dua OPD yang dinilai lambat menyelesaikan pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK tahun ini.
Ia menyebutkan, dari hasil rapat monitoring yang dihadiri sejumlah kepala OPD pemegang kegiatan fisik sumber DAK. Setidaknya masih ada dua OPD yang dinilai lambat menyelesaikan pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK tahun ini.
“Dua OPD itu tergolong sebagai dinas dengan serapan anggaran yang terbilang masih rendah. Akibatnya, proses pengajuan DAK tahap ketiga mengalami kendala. Kalau kita melihat, penyebab lambat itu karena manajemen SDM nya saja,” kata Sekda.
Dirinya sangat menyayangkan, sebanyak dua OPD itu belum mampu menuntaskan program yang sudah dirancang. Padahal menurut dia, kompetensi yang dimiliki SDM di tatanan birokrasi dua OPD itu memiliki peranan besar dalam percepatan serapan anggaran, dan agar program yang disusun bisa berjalan lebih cepat. Meski Sekda optimis, seluruh kegiatan yang sedang berjalan di dua OPD bisa dituntaskan sebelum akhir tahun ini.
“Kalau pekerjaan, InsyaAllah bisa mereka tuntaskan dengan baik. Hanya saja, target kita yang seharusnya pekerjaan bisa tuntas dalam awal bulan Desember ini, ternyata belum tuntas. Inilah yang mengakibatkan kendala penyaluran DAK tahap akhir,” jelasnya.
Sekda Abdiyanto juga meminta, seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk bisa dan terus menemukan inovasi dan melakukan terobosan untuk memastikan anggaran yang ada terserap secara optimal ke dalam program-program yang sudah dirancangkan sebelumnya.
“Mudah-mudahan saja dengan banyaknya inovasi dan terobosan maka seluru OPD mampu untuk menjalankan semua kegiatan dengan baik. Baik yang bersumber dari DAK maupun DAU,” pungkasnya. (JPR)