Views: 44
SAMOSIR, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir akan kembali melakukan GerakanPangan Murah di Terminal Pangururan guna menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 3 Desember 2024 mendatang, , setelah sukses menggelar kegiatan serupa di Taman Sitolu Hae Horbo, kemarin.
Kegiatan tersebut merupakan program Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir dan Bank Indonesia Cabang Sibolga, serta Bulog Kantor Cabang Pematang Siantar.
Bupati Samosir Vandiko T.Gultom diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Pemkab Samosir, Dr.Tumiur Gultom SP,MP didampingi Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Tri Endis Manalu dan Kabid Ketahanan Pangan, Irayana Simbolon, SP membuka acara itu di Taman Sitolu Hae Horbo, Pangururan, Jumat (29/11).
Setelah dibuka, tampak ratusan warga dengan antusias menyerbu pasar murah untuk mendapatkan kebutuhan yang dijual di bawah harga pasar. Adapun bahan pangan yang disediakan dalam Gerakan Pangan Murah ini adalah Beras sebanyak 5 Ton, Gula Pasir 250 kg. Minyak Goreng Kita 250 kg, Bawang Merah 100 kg, dan Tomat 100 kg. Dengan harga eceran yaitu Beras Rp. 57.000/5 kg, Minyak Goreng Rp. 16.000/liter, Bawang Merah Rp. 25.000/kg, Gula Pasir Rp. 16.500/kg, dan Tomat Rp. 12.000/kg.
Tumiur Gultom mengatakan, pada saat laju inflasi meningkat mengakibatkan harga pangan meningkat, kondisi ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pangan. “Mengingat pentingnya menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah, maka pemerintah mengadakan pasar murah”, ujarnya.
Menurut dia, Gerakan Pangan Murah ini merupakan program Badan Pangan Nasional dan menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan. Gerakan Pangan Murah sangat membantu masyarakat luas dalam pemenuhan pangan sebagai kebutuhan dasar.
Selain menciptakan ekosistem pangan yang baik dari hulu hingga hilir juga dapat menjaga harga yang wajar di hulu maupun di hilir. “Semua itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat, serta berperan dalam memitigasi dampak kenaikan harga pangan”, ujar Tumiur.
Tumiur menghimbau agar masyarakat yang ingin berbelanja dapat mengikuti antrian dengan tertib. Masing-masing bisa berbelanja maksimal Beras 10 Kg, Minyak Goreng, Gula Pasir, Tomat dan Bawang Merah 1 Kg, agar semua kebagian, dan apabila stok masih tersedia maka diperkenankan membeli lagi.
“Jelang Natal dan Tahun Baru, kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yakni pada hari ini di Taman Sitolu Hae Horbo, dan yang kedua pada tanggal 3 Desember 2024 yang akan dilaksanakan di Terminal Pangururan”, kata Kabid Ketahanan Pangan, Irayana Simbolon, SP. (ULITAR)