Views: 143
DEPOK, JAPOS.CO – Masyarakat Depok Memilih Perubahan Dominasi dua dekade Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok resmi berakhir. Pasangan calon nomor urut dua, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, berhasil merebut kursi kepemimpinan dalam Pilkada Depok 2024. Berdasarkan hasil quick count yang dirilis Voxpol Center, Supian-Chandra mengamankan 54,5 persen suara, mengalahkan pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A. Rafiq, yang hanya memperoleh 45,5 persen.
Hasil ini mencerminkan keinginan kuat masyarakat Depok untuk perubahan setelah dua dekade dikuasai PKS, yang kali ini berkoalisi dengan Golkar. Kemenangan Supian-Chandra tidak hanya mencatatkan sejarah baru, tetapi juga membuka babak baru bagi arah politik Kota Depok.
Dalam pidato kemenangan yang digelar di Rumah sang Walikota terpilih Supian Suri,di kecamatan Cilodong Rabu malam (27/11/2024), Supian Suri menekankan bahwa kemenangan ini bukan sekadar milik timnya, melainkan seluruh warga Depok.
“Ini adalah kemenangan kita semua. Tidak ada lagi pendukung satu atau dua; mulai hari ini, kita semua adalah warga Depok yang bersatu untuk perubahan,” ujar Supian Suri
Supian Suti juga berkomitmen untuk mengutamakan pelayanan bagi seluruh elemen masyarakat, tanpa diskriminasi, guna membawa Depok menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
Didukung oleh Koalisi Depok perubahan Supian-Chandra membawa kekuatan besar dalam Pilkada kali ini. Koalisi ini terdiri dari 12 partai besar, termasuk PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, dan PSI. Dengan slogan “Perubahan Depok Maju”, pasangan ini mampu menggaet perhatian masyarakat yang merindukan perbaikan nyata di berbagai sektor, mulai dari birokrasi hingga pelayanan publik.
Sementara itu, pasangan Imam-Ririn yang diusung PKS dan Golkar terlihat kesulitan menghadapi perubahan arus dukungan masyarakat. PKS, yang selama ini dikenal sebagai kekuatan tak tergoyahkan di Depok, tampak kehilangan daya tarik di tengah naiknya harapan akan inovasi dan reformasi.
Momen Kebangkitan Supian-Chandra
Sejak awal kampanye, Supian-Chandra telah menunjukkan tren positif. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia sebelum pencoblosan, pasangan ini unggul tipis dengan elektabilitas 49,5 persen, sementara Imam-Ririn di angka 46,6 persen.
Isu-isu yang diangkat oleh Supian-Chandra menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka. Fokus pada tata kelola pemerintahan yang transparan, peningkatan pelayanan publik, dan penciptaan lapangan kerja baru dianggap mampu menjawab kebutuhan masyarakat Depok.
Bagi PKS, kekalahan ini adalah pukulan berat. Selama 20 tahun terakhir, partai ini memegang kendali politik di Depok dengan dominasi yang seolah tak tergoyahkan. Namun, hasil Pilkada 2024 menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan pembaruan.
Supian Suri, yang memiliki latar belakang sebagai birokrat berpengalaman di pemerintahan Kota Depok, mampu menawarkan alternatif yang meyakinkan. Didampingi Chandra Rahmansyah, tokoh muda yang memiliki rekam jejak kuat di bidang ekonomi, pasangan ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Depok.
Euforia kemenangan terasa jelas di Rumah Supian Suri di Cilodong. Para pendukung yang hadir menyambut kemenangan ini dengan semangat baru.
“Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi Depok Maju. Kami tidak hanya akan bekerja keras untuk memenuhi janji kampanye, tetapi juga memastikan setiap warga Depok merasakan manfaat nyata dari misi perubahan ” ungkap Chandra
Dengan kemenangan ini, Kota Depok bersiap menatap masa depan baru. Harapan besar kini berada di pundak Supian-Chandra untuk merealisasikan janji-janji perubahan yang mereka usung, sekaligus membuktikan bahwa babak baru ini adalah langkah menuju kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Depok.
Kemenangan Supian Suri-Chandra tidak hanya menjadi tonggak sejarah politik Kota Depok, tetapi juga cerminan dari keinginan masyarakat untuk membangun kota Depok yang lebih inklusif dan progresif. Waktu akan menjadi saksi apakah pasangan ini mampu menjawab tantangan tersebut dan membawa Kota Depok menuju masa depan yang lebih cerah.(Joko Warihnyo)