Views: 81
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – El Kananda Shah Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Simalungun, melalui Sekretarisnya Sabaruddin Sirait Kembali mengeluarkan instruksi kepada seluruh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Ketua Ranting (Nagori) serta seluruh kader PP, untuk memperketat pemantauan serta pengawasan kepada Koordinator Kecamatan (Korcam) serta Koordinator desa (Kordes), terkait adanya dugaan tindakan money politik (Politik uang) yang akan dilakukan pihak salah 1 pasangan calon (Paslon).
Hal tersebut diungkapkan Sabaruddin Sirait Japos.co (22/11) melalui seluler pribadinya, jika pihak nya menerima informasi dugaan Timses (Tim sukses) salah 1 Paslon akan melakukan pembagian uang (money politik) mulai hari ini (22/11) hingga (25/11) mendatang.
“Dari informasi yang kita kumpulkan di lapangan, kuat dugaan jika pihak salah 1 Paslon akan melakukan praktik bagi-bagi uang (money politik) mulai hari ini, Jumat (22/11/2024) hingga Senin (25/11/2024) mendatang, kita harus cegah ini karena jelas tindakan tersebut merusak dan mencederai demokrasi di Kabupaten Simalungun” kata Sekretaris yang kerap disapa Sabar Sirait tersebut.
“Karena itu, kembali kami (MPC PP Simalungun) mempertegas dan menginstruksikan kepada seluruh Ketua PAC dan Ketua Ranting, untuk semakin memperkuat pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh Korcam dan Kordes serta Pangulu dan seluruh Perangkat Nagori, karena melalui mereka inilah praktik money politik itu akan dijalankan nantinya,” ungkap Sabar Sirait.
Lebih lanjut kepada Japos.co Sabar Sirait memaparkan, guna memuluskan keinginan menang di Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang, salah 1 Paslon tersebut diduga dengan sengaja menggunakan Pangulu untuk menjadi Korcam dan Kordesnya dengan harapan mempermudah sistem kerja.
Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun nya di beberapa kecamatan, Pangulu menjadi Korcam tim pemenangan salah 1 Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang diantara nya, Kecamatan Pematang Bandar yang bertindak sebagai Korcamnya adalah berinisial MS, Tapian Dolok berinisial AS, Panei inisial JH, Jorlang Hataran yang menjadi Korcamnya berinisial S.
“Informasi juga kami terima yang mana kami menduga kalau salah 1 Paslon menggunakan Pangulu sebagai Korcamnya dengan harapan mempermudah sistem kerja dan pendataan warga. Selain itu hari ini kami juga menerima informasi bahwa diduga uang yang akan digunakan untuk politik uang sudah sampai hingga ke tingkat Kordes dan pembagiannya dimulai hari ini. Diduga kuat juga bahwa Pangulu sudah memegang uang yang akan dibagi-bagikan untuk Perangkat dan keluarga Perangkat Nagori, setiap Pangulu menanggung jawabi sekisar 50 – 70 orang, selebihnya pembagian uang ditangani oleh Kordes,” ungkap Sabaruddin.
“Karena itu, kami Kembali perintahkan kepada semua Kader hingga ke Tingkat Ranting terkhusus kepada para pengurus, awasi semua rumah Korcam, Kordes, Pangulu dan Perangkatnya demi menjaga demokrasi di Kabupaten Simalungun dan terciptanya Pilkada yang jujur dan adil,” tegas Sabar.
Perhelatan Pilkada serentak yang akan berlangsung 5 hari ke depan, sebelum Pilkada seluruh Paslon dan Timses serta Relawan diharuskan untuk mengikuti dan menaati masa sunyi tanpa kegiatan politik termasuk praktik money politik. (Tampu)
