Views: 88
TANGERANG, JAPOS.CO – Proyek peningkatan Jalan Prabu Siliwangi yang menghubungkan Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, dengan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah adanya penolakan dari warga setempat yang mengakibatkan tertundanya pekerjaan pada salah satu jalur jalan yang sudah sangat rusak.
Pemerintah melalui APBD 2024 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 479.852.000,00 untuk proyek ini. Meski satu jalur telah selesai dikerjakan dan dapat dilalui kendaraan, perbaikan pada jalur lainnya yang kondisinya sangat buruk masih terhambat. Jalan yang penuh lubang dan sering tergenang banjir saat hujan turun menambah keresahan masyarakat yang sangat mengharapkan perbaikan segera dilakukan demi keselamatan pengguna jalan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Tangerang, Mursiman Gunawan ST, mengonfirmasi adanya pro dan kontra terkait proyek ini. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai sumber penolakan tersebut. Meskipun demikian, Mursiman menegaskan bahwa proyek ini memiliki tujuan jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas.
Terkait dengan penolakan yang terjadi, masyarakat menyayangkan adanya hambatan dalam kelanjutan pembangunan jalan. Sebagian warga berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan demi kepentingan umum. Mereka menilai bahwa kondisi jalan yang rusak parah sudah sangat membahayakan, apalagi pada musim hujan.
Pihak pemerintah, meski menghadapi penolakan, berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini demi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat di sekitar Jalan Prabu Siliwangi sangat berharap agar jalur yang tersisa segera diperbaiki, mengingat pentingnya akses jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Dengan adanya pro dan kontra, diharapkan pihak berwenang dapat menemukan solusi yang terbaik agar proyek peningkatan jalan ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat optimal bagi warga setempat.(Bung)