Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pj Walikota Banjar Berharap Forum Puspa Mampu Melaksanakan Beberapa Arahan Presiden

×

Pj Walikota Banjar Berharap Forum Puspa Mampu Melaksanakan Beberapa Arahan Presiden

Sebarkan artikel ini

Views: 51

BANJAR, JAPOS.CO – Penjabat Wali Kota Banjar, Dr Hj Ida Wahida Hidayati, SE SH MSi melantik anggota Forum Partisipasi Publik Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Banjar Periode 2023-2026, bertempat di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Senin (18/11).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pelantikan hari ini mengukuhkan Tina Cahya Mulyatin, S.IP., M.Si sebagai Ketua serta jajaran Pengurus Forum Partisipasi Publik Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Banjar Periode 2023-2026. Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Banjar, Asisten Sekretaris Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjar, Asisten Sekretaris Daerah Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Banjar, perwakilan Forum Puspa Jawa Barat, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat serta para Kepala OPD.

Dalam arahannya, Pj. Wali Kota Banjar menjelaskan bahwa Forum Puspa adalah forum yang merupakan wadah untuk partisipasi publik dalam kesejahteraan perempuan dan anak. Forum ini berperan sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA). “Forum Puspa memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai sarana untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam melakukan beberapa permasalahan perempuan dan anak, serta melakukan pendampingan dalam pembangunan perberdayaan  perempuan dan perlindungan anak,”  jelasnya.

Masih pada kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota juga menyampaikan bahwa ada beberapa isu yang menjadi perhatian Forum Puspa, diantaranya, kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan, stunting, pernikahan usia anak. “Saya berharap Forum Puspa Kota Banjar mampu melaksanakan beberapa arahan Presiden untuk Forum Puspa, diantaranya Peningkatan peran perempuan dalam kewirausahaan, Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak, serta penurunan angka kekerasan perempuan dan anak. Saya juga mengingatkan kepada Forum Puspa Kota Banjar, untuk segera menyusun rencana kerja hingga Tahun 2026,” ujar H. Ida.

Program Gelung Perak

Sebelumnya, Pj Wali Kota Banjar menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Program Gelung Perak (Gerakan Aksi Perlindungan Perempuan dan Anak) Tingkat Kecamatan Langensari, bertempat di Aula Desa Rejasari Kecamatan Langensari. Senin (18/11).

Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Psikolog serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjar yang diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan Kader Posyandu, anggota PKK Desa, anggota BKR, BKL, Motekar, Muslimat, Patayat serta Unsur Desa se-Kecamatan Langensari.

Dalam paparannya, Pj. Wali Kota Banjar menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat menyakiti secara fisik, seksual mental atau penderitaan terhadap perempuan termasuk ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan ataupun perampasan semena-mena kebebasan, baik yang terjadi di lingkungan masyarakat atau dalam kehidupan pribadi. “Bentuk kekerasan tersebut berupa keserasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, serta kekerasan social,” jelas Hj. Ida.

Menurutnya, upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi tugas bersama, bukan hanya Pemerintah saja, namun membutuhkan  peran serta dan pengawasan dari keluarga serta masyarakat. Selain itu diperlukan adanya keberanian dari korban untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Kasus-kasus kekerasan ini seringkali tidak diberitakan, mirip dengan fenomena gunung es. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *