Views: 63
CIMAHI, JAPOS.CO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi menggelar acara kolaborasi bersama wartawan dari berbagai platform media, termasuk media cetak, online, televisi, dan radio. Acara ini berlangsung di Ball Room Imah Seniman, Jalan Kolonel Masturi No. VIII, Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (21/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (21-22 November 2024), ini bertujuan memperkuat hubungan dan kerja sama dengan media untuk diseminasi informasi terkait pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi tahun 2024. Sebanyak 80 jurnalis dari berbagai media turut hadir dalam kegiatan yang mengusung tema “Kolaborasi Bawaslu Kota Cimahi bersama Media untuk Diseminasi Informasi Pengawasan dan Pencegahan Pelanggaran Pilkada 2024 di Kota Cimahi”.
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif, S.H., membuka acara dengan sambutan penuh semangat. Dalam pidatonya, Fathir menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi akurat dan objektif kepada masyarakat.
“Media adalah mitra strategis Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi serta partisipasi publik dalam menyukseskan Pilkada 2024. Kami percaya, melalui pemberitaan yang edukatif dan berimbang, masyarakat dapat memahami pentingnya mengawasi jalannya pemilu,” ujar Fathir.
Acara ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni Achmad Abdul Basith, S.Ikom., M.Ikom., Wakil Ketua KPID Jawa Barat, serta Mega Nugraha dari Media Tribun Jabar. Keduanya berbagi wawasan mengenai peran media dalam menjaga integritas pemilu, termasuk pencegahan penyebaran hoaks dan edukasi publik terkait aturan Pilkada.
Dalam paparannya, Achmad Abdul Basith menyampaikan, “Pemilu bukan hanya milik penyelenggara dan peserta, tetapi juga masyarakat luas. Media memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi jembatan informasi yang kredibel, sehingga tercipta pemilu yang berkualitas dan demokratis.”
Sementara itu, Mega Nugraha menyoroti pentingnya verifikasi fakta dalam setiap pemberitaan. “Jurnalisme harus mengutamakan integritas. Media yang menyampaikan berita berdasarkan fakta akan membantu mengurangi potensi konflik, terutama dalam suasana Pilkada yang rawan polemik,” jelasnya.
Selain diskusi interaktif, acara ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara Bawaslu dan media, sebagai upaya bersama menciptakan Pilkada yang bersih dan bebas pelanggaran.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan akses informasi yang mudah, transparan, dan dapat dipercaya, sehingga turut aktif berpartisipasi dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024.(DEMAK GULTOM)