Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Selatan

Shodiq-Abdi Yanto: Kontes Dangdut OKI Jadi Bukti Dukungan Penuh Terhadap Talenta Pemuda Lokal

×

Shodiq-Abdi Yanto: Kontes Dangdut OKI Jadi Bukti Dukungan Penuh Terhadap Talenta Pemuda Lokal

Sebarkan artikel ini

Views: 135

OKI, JAPOS.CO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) nomor urut 01, HM Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto, SH, MH (JADI), menyapa masyarakat melalui gelaran Grand Final Karaoke Dangdut OKI (KDO) 2024 di Stadion Bumi Urang Diri, Pedamaran, Sabtu (16/11/2024).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kontes dangdut ini menjadi salah satu bukti komitmen pasangan JADI dalam mendukung pengembangan seni dan budaya lokal. Setelah melalui penjurian ketat, dewan juri yang terdiri dari profesional lintas bidang menetapkan pemenang KDO 2024 sebagai berikut:

Juara I: Anisa (Cengal)
Juara II: Pitri Ayu (Kayuagung)
Juara III: Catur (Tugumulyo Lempuing).

Calon Bupati HM Dja’far Shodiq mengungkapkan rasa bangga dan kekagumannya terhadap potensi generasi muda di OKI. Sebagai mantan Bupati OKI, Shodiq percaya bahwa talenta lokal memiliki kemampuan bersaing di tingkat nasional. Ia menyebutkan Alisyah, seorang penyanyi dangdut asal Pedamaran, yang pernah berkompetisi di ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) pada 2021, sebagai contoh inspiratif.

“Saat Alisyah berlaga di LIDA, saya menyaksikan langsung penampilannya. Ajang seperti ini penting untuk menggali bakat-bakat baru yang bisa mengharumkan nama OKI,” kata Shodiq.

Disampaikan juga oleh Shodiq, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November, dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan JADI sebagai penggerak perubahan di OKI,

“Pilkada pada 27 November adalah kesempatan untuk menentukan masa depan OKI yang lebih sejahtera dan maju. Pilih nomor 01, Dja’far-Abdi Yanto,” tegasnya.

Dalam sambutan singkat tersebut, Shodiq juga menyelipkan candaan yang mengundang tawa dari hadirin. Ia mengutip pernyataan almarhum penceramah Zainuddin MZ, yang menekankan bahwa pemimpin harus dipilih berdasarkan ketulusan hati, bukan penampilan fisik.

“Hitam legam lebih baik dinikahi, daripada kuning langsat yang sering janjinya tak tepat,” ucapnya, disambut sorakan dari para hadirin.

Grand Final KDO ini merupakan puncak dari serangkaian tahapan seleksi yang dimulai pada 20 Oktober hingga 27 Oktober, dengan 112 peserta yang terbagi dalam empat zona, yaitu Zona I Kayuagung, Zona II Tugumulyo, Zona III Cengal, dan Zona IV Riding.

Ketua Panitia KDO, Randi Affero, menjelaskan bahwa kompetisi ini telah berjalan dengan lancar berkat kerja sama tim Catur Production, dewan juri, relawan JADI, dan berbagai pihak lainnya. Randi juga menegaskan bahwa keberhasilan acara ini adalah bukti nyata komitmen pasangan JADI terhadap pengembangan bakat generasi muda dan pelestarian seni musik dangdut sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

“Kami sepakat bahwa ajang karaoke ini bukan hanya sekadar hiburan. Ini adalah wadah serius untuk menjaring bakat-bakat muda di bidang musik dangdut Kabupaten OKI dengan dukungan sepenuhnya dari pasangan JADI,” tandas Randi.(Toyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *