Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Timur

Gandeng Batalyon Zeni Tempur 10, BPBD Kabupaten Pasuruan Mulai Waspadai Ancaman Bencana

×

Gandeng Batalyon Zeni Tempur 10, BPBD Kabupaten Pasuruan Mulai Waspadai Ancaman Bencana

Sebarkan artikel ini

Views: 45

PASURUAN, JAPOS.CO – Hadapi Musim Penghujan berbagai persiapan dilakukan oleh BPBD kabupaten Pasuruan untuk menghadapi segala potensi bencana yang mungkin terjadi salah satunya dengan menggandeng batalyon Zeni tempur 10 Pasuruan kendaraan M3 Amphibious Rig turut disiagakan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dari 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Sembilan kecamatan di nilai paling rawan bencana selama hidrometeorologi basah atau musim hujan.

Selain itu, Ratusan relawan dikerahkan untuk siaga menghadapi segala potensi bencana yang mungkin terjadi.

Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Terutama di musim penghujan.

“Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” ujarnya usai apel kesiapsiagaan bencana di kantor BPBD Kabupaten Pasuruan, Kamis (14/11) sore.

Ia memastikan, seluruh peralatan kedaruratan siap dimanfaatkan. Akan tetapi, berbagai peralatan itu tak dibutuhkan.

Itu artinya, harus ada upaya untuk meminimalisasi risiko bencana.

Nurkholis menegaskan, perlunya fokus pada upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

Sejak 2022, Kabupaten Pasuruan telah menjadi Pilot Project program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA).

Di mana, tujuannya untuk mengukur ketangguhan setiap desa dan kelurahan sebagai dasar pengembangan wilayah tangguh bencana. “Saya berharap seluruh desa dan kelurahan dapat memiliki data ketangguhan yang menjadi acuan, dalam pengembangan kawasan tangguh bencana,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengungkapkan bahwa beberapa wilayah di Pasuruan telah mulai diguyur hujan.

Beberapa titik di wilayah tersebut telah teridentifikasi sebagai zona merah rawan banjir.

Daerah-daerah yang rentan terkena dampak bencana banjir meliputi Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Rembang, Rejoso, Gondangwetan, Winongan, dan Nguling.

“Angin puting beliung selama perubahan cuaca juga yang harus diwaspadai masyarakat,” katanya.

Sekedar diketahui bahwa kendaraan M3 Amphibious Rig, sebuah kendaraan amfibi yang disiagakan oleh Batalyon Zeni Tempur 10 Pasuruan adalah Kendaraan taktis yang biasanya digunakan baik di darat maupun perairan, siap diterjunkan sebagai jembatan darurat apabila terjadi bencana alam. (Wio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *