Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Ketua KPU Belitung Amir Husin Debat Publik Bukan Cari Kesalahan Caci Maki

×

Ketua KPU Belitung Amir Husin Debat Publik Bukan Cari Kesalahan Caci Maki

Sebarkan artikel ini

Views: 35

BELITUNG, JAPOS.CO – Ketua KPU Belitung prinsipnya debat publik bukan mencari kesalahan dan mencaci maki melainkan mencari solusi atas permasalahan yang ada di Kabupaten Belitung Prov Kep Babel, setiap Paslon Bupati dan Wabup dipersilahkan menampilkan performa dan jawaban yang terbaik.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Setiap pendukung masing-masing paslon Cabup dan Cawabup menjaga sikap dan perkataan yang sopan dan beretika tidak anarkis, sehingga jalannya diskusi debat public ini berjalan tertib, dan kondusif.

Debat Publik Ke-2 Cabup dan Cawabup 2024 Belitung, di Auditorium Hotel BW Suite Tanjungpandan Kamis malam (14/11),dengan pertunjukkan kesenian tarian sanggar seni tari di daerah ini.

Dihadiri pendukung ketiga Paslon Bupati Wakil Bupati unsur Forkopimda, Ketua KPU, Bawaslu, Anggota Tim Panelis disiarkan langsung di Kanal Youtube KPU Belitung.

“Ketua KPU Belitung, Amir Husin terima kasih kepada seluruh instansi, stake holder, forkopimda, dan rekan-rekan pers dan media yang telah menghadiri debat kedua kali ini, berlanjut ke segmen Visi dan misi setiap Paslon waktu 4 menit menjelaskan Visi dan Misi.

Paslon 1, Djoni Alamsyah –  Syamsir (DJOSS) menegaskan Visi Misi nya 5 dari 22 program harus diutamakan. “Meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan, Digital Network dipelosok desa, birokrasi, komunitas sosial meliputi ketrampilan dan kewirausahaan), menghapus kemiskinan guna membagun Belitung yang lebih baik,” pungkas nya.

Paslon 2, Isyak – Masdar (IM) menegaskan Visi Misi nya, mewujudkan Kabupaten Belitung menjadi lebih maju kedepan nya. Menurut Isyak dalam Visi Misi nya, ia menceritakan peran seorang ibu begitu penting bagi dirinya. “Ibu merupakan perwujudan representasi begitu penting dalam dunia pendidikan.

IM menambahkan lebih meningkatkan sektor pendidikan terutama program beasiswa simpor dua kali lipat setiap lini jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa. “Meningkatkan dan meneruskan program Sehati, meningkatkan kesejahteraan di setiap kalangan masyarakat,” pungkas nya.

Paslon 3, Hendra Cahya – H. Silpana (Berhasil) menegaskan tujuan utama dalam Visi Misi mereka, menuju Kabupaten Belitung baru seperti dipaparkan debat pertama. “Meningkatkan kualitas pelayanan  publik, dan aspek manajemen sehingga dapat merubah mindset (pola pikir) yang lebih maju, kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan birokrasi pemkab Belitung lebih berkualitas tidak berbelit-belit hingga seluruh masyarakat merasakan dampaknya, mengedepankan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Tanya jawab, setiap Paslon Cabup dan Cawabup mendapatkan pertanyaan bervariasi dipersiapkan Tim Panelis. Paslon 1 mendapatkan pertanyaan terkait zona hijau atau pelayanan publik yang belum merata dirasakan masyarakat. DJOSS menjawab penuh keyakinan akan menyelesaikan masalah tersebut dengan menjalankan program yang mereka rancang. “Meningkatkan  Vitalisasi kesehatan, meningkatkan akses publik secara online, membuat aplikasi website, memperluas jaringan internet. Penyederhanaan proses pelayanan setiap OPD agar dapat mempermudah masyarakat dalam penyesuaian di setiap OPD sehingga jika ada kendala dapat diselesaikan dengan cepat,” pungkasnya.

Paslon 2 pertanyaan menyangkut kebijakan pengelolaan aset daerah yang masih rendah sehingga berdampak bagi ekonomi di kalangan masyarakat. ”Kita  membutuhkan sistem terintegrasi memetakan dan memprofilkan aset daerah sehingga mendapatkan hasil yang maksimal untuk pendapatan omset daerah,” jawab IM.

Paslon 3 tidak kalah menarik, mengenai cara meningkatkan kualitas dan kuantitas kesehatan di Kebupaten Belitung. “Menjadi perhatian bidang kesehatan harus meningkatkan SDM yang memiliki skil dan ahli kesehatan, menyiapkan dan menambah dokter spesialis, peralatan medis yang lengkap, tidak saja di RSUD H. Marsidi Judono yang menjadi pusat rujukan pasien dari seluruh puskesmas dan pustu yang ada di 5 kecamatan dan 54 desa tetapi berlaku juga penempatan para dokter spesialis jika di butuhkan di setiap Puskesmas tergantung besar anggaran yang deprogram kan bukan hanya di RSUD seluruh masyarakat tidak ragu jika mengalami sakit berobat di Belitung ini tidak lagi jauh-jauh berobat ke kota- besar, pungkas Hendra.

Akhir debat Paslon Cabup Cawabup saling berjabat tangan para pendukung paslon menyorakkan serta menyanyikan yel-yel kebanggaan masing-masing paslon. Sejumlah warga di tanya japosco merasa bangga melihat penampilan ketiga Paslon Bupati Wakil Bupati semoga yang terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati pada pencoblosan 27 November memberikan janji-janji dan harapan yang mampu di wujudkan dalam memimpin Belitung. Sehingga jalanya pemerintahan dan pembangunan berjalan aman maju berkembang pesat dan menyala kembali perekonomian masyarakat yang hari ini redup mengalami kesulitan lapangan pekerja akibat penambangan timah liar di tindak APH. (Yustami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *