Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESumatera Utara

Sidak ke Dinas Pertanian, PLT Bupati Simalungun Temukan Kadis Tak Ada di Tempat

×

Sidak ke Dinas Pertanian, PLT Bupati Simalungun Temukan Kadis Tak Ada di Tempat

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Simalungun, Zonny waldi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun.

Views: 144

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Plt Bupati Simalungun, Zonny waldi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (14/11/2024). Dalam sidak tersebut, Zonny Waldi menemukan bahwa Kepala Dinas Pertanian, Sakban Saragih, SP.MSi tidak berada di tempat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sidak ini dilakukan Zonny Waldi sebagai bagian dari pengawasan terhadap kinerja aparat pemerintahan, khususnya dalam memastikan kedisiplinan pegawai di lingkungan Dinas Pertanian. Namun, ketidak hadiran Sakban Saragih pada momen tersebut memunculkan tanda tanya mengenai kehadiran dan kinerjanya sebagai pimpinan di dinas tersebut.

Dalam kesempatan itu, Zonny Waldi hanya menitipkan pesan kepada pegawai yang ada di kantor, “Titip salam sama Pak Kadis,” ungkapnya singkat. Meski singkat, pesan ini dapat mencerminkan kekecewaan atau bentuk sindiran dari Plt Bupati atas absennya Kadis Sakban.

Inspeksi mendadak ini menjadi sorotan, terutama di tengah isu keterlambatan beberapa program dan layanan dinas yang seharusnya mendukung kebutuhan petani di Kabupaten Simalungun.

Absennya Kadis Sakban saat sidak menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap kinerja dinas dalam beberapa waktu terakhir.

Ketidakhadiran Kepala Dinas Pertanian di tengah sidak Plt Bupati Simalungun tentu memunculkan sejumlah pertanyaan. Apakah ini menunjukkan lemahnya kedisiplinan di internal Dinas Pertanian ?

Jika absennya tidak beralasan, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah serius dalam pengawasan dan koordinasi di lingkungan dinas tersebut. Mengingat peran penting Dinas Pertanian bagi masyarakat petani, kehadiran serta tanggung jawab Sakban sebagai pimpinan seharusnya menjadi prioritas.

Kritikan ini menjadi relevan mengingat Kabupaten Simalungun memiliki banyak warga yang bergantung pada sektor pertanian. Harapannya, sidak ini tidak hanya menjadi simbol pengawasan, tetapi dapat mendorong perbaikan kinerja dan kedisiplinan di Dinas Pertanian. (Jhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *