Views: 663
KETAPANG, JAPOS.CO – Ditemukan sebuah bangunan Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) “Perawu Seruang” yang terletak di Jl. Raya Kedaung Dusun Sengkuang, Desa Benua Krio Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kantor BUMDES yang bernama Perawu Seruang ini diduga sudah sejak lama berdiri atau dibangun namun hingga saat sekarang asas manfaatnya tidak jelas, sedangkan Kantor BUMDES tersebut sudah banyak ditumbuhi rumput disekelilingnya, tentu hal ini menjadi pertanyaan bagi banyak warga sekitarnya, terutama positif menjadi sorotan Kades Benua Krio.
Pasal ditemukannya Kantor BUMDES ini yaitu pada saat Japos.co dan tim sedang dalam perjalanan menuju Kecamatan Hulu Sungai, kemudian melihat ada sebuah bangunan tak jauh dari tepian pinggir jalan yang sudah mulai dilindungi pohon kelapa sawit serta rerumputan tinggi yang liar juga mulai menyelimuti kantor BUMDES tersebut, artinya di Desa Benua Krio Kecamatan Hulu Sungai yang lokasi persisnya di Jalan Raya Kedaung Dusun Sengkuang ini, juga telah ada diciptakan sebuah Badan Usaha Milik Desa, jelas organisasi ini diusulkan dan didirikan oleh pengurus BUMDES dan serta sudah pasti telah mendapat persetujuan dari Pemerintahan Desa Benua Krio yang diketahui oleh PEMDES Ketapang sebab Positif awalnya modal BUMDES mempergunakan Dana Desa berjumlah Ratusan Juta Rupiah, namun kuat diduga baik pengurus BUMDES maupun Pemerintahan Desa Benua Krio telah gagal serta lalai terhadap pengendalian mengembangkan modal Usaha Milik Desa tersebut, Anggaran DD hilang percuma dan raib entah kemana rimbanya PEMDES Kabupaten Ketapang terkesan tutup mata.
“Kemudian Japos.co dan tim media lainya berusaha menelusuri untuk mencari informasi terkait keberadaan pengurus BUMDES Dusun Sengkuang Desa Benua Krio tersebut.
Lalu agar mendapatkan keterangan yang lebih jelas serta akurat Japos.co lantas mendatangi Kepala Desa Benua Krio pada hari Selasa tanggal (05/11/2024) ditempat kediamannya.
Kades, ketika dikonfirmasi terkait Kantor BUMDES yang ditemukan di Jl. Raya Kedaung di Dusun Sengkuang di Desa yang dipimpinnya ini,!!
– Apakah BUMDES disini masih aktif,?
– Siapakah sebagai pengurus (ketua) Organisasi BUMDES tersebut,?
– Sejauh ini bidang usaha apa saja yang dikelola oleh BUMDES “Perawu Seruang” itu,?
Kades Benua Krio menjawab dan mengatakan bahwa, “Kantor BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang terletak di Dusun Sengkuang itu memang sudah sejak lama dan BUMDES tersebut sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Kades, mengenai siapa pengurusnya pada waktu itu saya tidak tau persis ketuanya dan sedangkan aktif atau tidaknya sepengetahuan saya dari semenjak menjabat sebagai Kades disini BUMDES tersebut sudah tidak aktif lagi entah bersembunyi dimana, dengan siapa modal BUMDES itu saya kurang paham keberadaannya hingga sejauh ini baik pengurus yang lama maupun ada pengurusnya yang baru belum pernah datang berkomunikasi dengan saya,” kata Kades Benua Krio kepada Japos.co Rabu (05/11).
Ujar Kades lagi, “Sempat saya dengar bahwa dulu BUMDES itu mengenai rencana kegiatannya yaitu bergerak dibidang usaha elpiji tapi saya tidak tau persis berapa jumlah tabung gasnya, entah berjalan dengan baik atau tidak tak dapat diketahui dengan jelas ceritanya, bisa dilihat sendiri keberadaan kantor BUMDES itu, jika lancar usahanya berarti aktivitas dikantor tersebut ada pengurusnya, bahkan jika dihitung-hitung dari sejak tahun berdirinya BUMDES itu sampai saat sekarang berarti sudah banyak keuntungan yang dihasilkan dari usaha elpiji itu,” ujar Kades.
“Sepanjang sepengetahuan saya jangankan mau untung jelas-jelas sampai saat ini kantornya saja tak terawat, pengurusnya entah kemana ditambah lagi modalnya pun kemungkinan ikut raib juga bersama usaha elpijinya,” ucap Kades.
Kemudian Kades Benua Krio dengan tegas mengatakan kepada Japos.co bahwa, “Saya akan menghidupkan kembali BUMDES itu namun setelah ada pengakuan laporan dari pengurus yang yang lama, semua ATK dan lainnya yang berkaitan dengan BUMDES harus diserahkan kepada Pemerintahan Desa termasuk sisa dan keuntungan hasil dari usaha BUMDES tersebut supaya tidak menjadi tumpang tindih dengan penyegaran yang akan saya lakukan terhadap Badan Usaha Milik Desa Benua Krio nantinya dan ini pasti saya lakukan agar Pemerintahan Desa disini tidak dipersalahkan terkait penggunaan DD yang telah dicairkan sebelumnya maupun yang ingin saya anggarkan kedepannya,” tutur tutup Kades Benua Krio Kecamatan Hulu Sungai kepada Japos.co Rabu (05/11) dikediamannya.
Untuk itu terkait permasalahan BUMDES yang ditemukan di Dusun Sengkuang Desa Benua Krio yang diduga gagal tersebut, diminta kepada Dinas PEMDES dan Pihak Instansi yang terkait lainnya agar segera mengaudit dan periksa kembali keberadaan keuangan Dana BUMDES yang telah dikucurkan (dicairkan) disekitar tahun 2019/2020, hal ini berdasarkan info dari Kades Benua Krio, baik dalam penggunaan modal awal maupun hasil dari Usahanya, bahkan sisa endapan modalnya terpakai atau tersimpan dimana itu yang menjadi persoalannya, sebab Anggaran DD itu adalah merupakan keuangan negara wajar jika dipertanyakan dan menjadi sorotan publik.
Hingga berita ini diterbitkan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kades Benua Krio kepada Japos.co terkait permasalahan yang dimaksud bahwa, Pengurus BUMDES Dusun Sengkuang sejauh ini sulit untuk dapat dihubungi.(M HARISY).