Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Timur

Pemkab Pasuruan Sinergi Bersama KPSP Setia Kawan Terus Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Produksi Susu

×

Pemkab Pasuruan Sinergi Bersama KPSP Setia Kawan Terus Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Produksi Susu

Sebarkan artikel ini

Views: 73

PASURUAN, JAPOS.CO – Gerak cepat Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam merespon beredarnya kabar pembuangan susu segar hasil panen peternak sekaligus pengepul di Kecamatan Tutur. Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ainur Alfiah melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Visitasi yang dilakukan bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga Pejabat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur tersebut untuk mencari solusi atas pengurangan pengiriman susu yang dialami para peternak. Sekaligus melihat lebih dekat proses penyimpanannya sebelum kemudian didistribusikan ke Industri Pengolahan Susu (IPS). Baik yang berlokasi di wilayah Kabupaten Pasuruan maupun luar kota.

Dalam arahannya, Pj. Bupati Nurkholis meminta kepada Ketua I KPSP Setia Kawan, Sulistianto dan Dewan Penasehat KPSP Setia Kawan, Hariyanto agar terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan mutu hasil produksi susu. Sehingga diharapkan dapat membantu para peternak dalam menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan daya saing produknya.

“Menyikapi informasi tentang aksi pembuangan susu oleh peternak, saya minta kepada semua peternak Sapi Perah di Kecamatan Tutur untuk terus meningkatkan kualitas produksi. Dan itu harus dilakukan secara berkelanjutan,” pintanya.

Selain itu, Pj. Bupati Nurholis juga menambahkan upaya Pemerintah Daerah dalam menggali informasi terkait penyebab adanya pengurangan permintaan hasil panen susu segar dari para peternak.

“Kami Pemerintah Daerah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan membuat jadwal ke Industri Pengolahan Susu yang ada di Kabupaten Pasuruan. Untuk melihat penyebab pembatasan pengiriman hasil panen susu Sapi dari para peternak di Kecamatan Tutur,” jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua I KPSP Setia Kawan, Sulistianto menyatakan komitmennya untuk terus memaksimalkan kualitas produksi susu yang dihasilkan para peternak. Diantaranya dilakukan melalui hilirisasi dengan mengolah susu segar menjadi beragam produk makanan dan minuman olahan. Dengan demikian akan meningkatkan nilai keekonomiannya di pasaran.

“Kami siap menindaklanjuti masukan dari Bapak Pj. Bupati dan Dirjen Kementerian Peternakan. Mengembangkan KPSP menjadi koperasi industri susu. Sehingga bisa mengolah susu segar menjadi produk-produk susu olahan. Jadi bisa dijadikan solusi jika semisal terjadi pembatasan pengiriman susu segar ke perusahaan-perusahaan,” tuturnya bersemangat.

Ditambahkannya, saat ini ada sekitar 7 ribu peternak susu yang masuk dalam keanggotaan KPSP Setia Kawan. Ia akan terus mendorong penghasil susu untuk meningkatkan kualitas hasil produksinya sesuai standart dan SOP yang telah disyaratkan bagi koperasi.

“Tadi Pak Pj. Bupati melihat stok susu segar yang dikirimkan para peternak. Ada yang tertunda belum dikirim sekitar 60-80 ton, rencana mau dikirim ke perusahaan pengolahan susu di Kabupaten Pasuruan, Sukabumi Jawa Barat dan Jakarta. Karena ada pembatasan permintaan susu segar, untuk sementara didinginkan di cooling unit dan plate cooler yang disimpan di tanki dengan suhu 1,5-4 derajat Celcius. Besoknya akan dikirim lagi ke perusahaan,” urainya. (Wio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *