Views: 191
CIMAHI, JAPOS.CO – Untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, dan kemampuan para asatidz wal asatidzah dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada para santriwan dan santriwati, Pemerintah Kota Cimahi melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Cimahi kembali mengadakan Pelatihan Peningkatan Wawasan Pengajar Al-Qur’an. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Mal Pelayanan Publik Kota Cimahi, dihadiri oleh 100 pengajar Al-Qur’an dari berbagai kelurahan di Cimahi, pada Kamis (8/11/2024).
Kerjasama dengan Yayasan Demaji yang dipimpin oleh Ustadz Abu Robbani ini menegaskan komitmen Pemkot Cimahi dalam mendukung kompetensi dan keterampilan para pengajar Al-Qur’an.
Kepala Bagian Kesra Kota Cimahi, Sugeng Budiono, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi para pengajar Al-Qur’an.
Sugeng menekankan perlunya kreativitas dan keahlian yang memadai bagi para ustadz dan ustadzah agar mampu membimbing masyarakat dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, terlebih di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.
“Upaya peningkatan wawasan ini adalah untuk memperkaya cara dan teknik mengajar Al-Qur’an, sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat, khususnya mereka yang baru belajar membaca Al-Qur’an,” tutur Sugeng.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat mempercepat penuntasan buta huruf Al-Qur’an di Kota Cimahi, di mana para peserta diperkenalkan dengan metode membaca yang lebih mudah dan efektif.
Dalam rangkaian kegiatan tahun 2024, ini merupakan pelatihan ketiga, setelah di tahun sebelumnya telah diselenggarakan empat kali pelatihan serupa. Dengan demikian, Pemkot Cimahi telah berhasil memberikan pelatihan kepada sekitar 700 pengajar Al-Qur’an di seluruh wilayah Cimahi, dengan harapan proses pembinaan ini dapat terus berkelanjutan.
Sugeng berharap melalui pelatihan ini, para pengajar dapat lebih mendalami kandungan Al-Qur’an, baik melalui terjemahan per kata maupun tafsir, yang dapat dipelajari secara mandiri atau melalui bimbingan yang lebih lanjut.
“Dengan tambahan ilmu ini, para guru ngaji di Cimahi akan semakin mumpuni dalam mengajarkan Al-Qur’an, yang nantinya dapat disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Sugeng menyampaikan harapannya agar Kota Cimahi dapat mewujudkan visi menjadi kota yang agamis.
“Kami berharap seluruh masyarakat Islam di Cimahi mampu membaca dan menulis Al-Qur’an, sehingga kita dapat mendukung Cimahi menjadi kota yang agamis,” pungkasnya.
Dengan program seperti ini, Pemkot Cimahi terus berkomitmen untuk membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama, selaras dengan visi Cimahi sebagai kota yang berbudaya dan religius.
(DEMAK GULTOM)