Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKupas-TuntasRiau

Menganggap Tidak Melakukan Penyimpangan,Kepsek SMAN 2 Tapung Hilir Khairuddin Terkesan Tidak Beretika Selalu Memilih Menghindar

×

Menganggap Tidak Melakukan Penyimpangan,Kepsek SMAN 2 Tapung Hilir Khairuddin Terkesan Tidak Beretika Selalu Memilih Menghindar

Sebarkan artikel ini
Wartawan JAPOS.CO saat konfirmasi ke SMAN 2 Tapung Hilir Kab Kampar Provinsi Riau hanya dilayani oleh security.

Views: 153

KAMPAR, JAPOS.CO – Khairuddin seorang pegawai pemerintahan (PNS)selaku pendidik yang menerima gaji dari kas keuangan Negara terkesan tidak menunjukkan pigur baik layaknya seorang pejabat publik.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Serta,diinformasikan sudah menjalani puluhan tahun(tiga periode) pemegang tongkat komando  sekaligus penguasa anggaran di SMAN 2 Tapung Hilir Kab Kampar Provinsi Riau, (Kepsek),Khairuddin yang diduga menganggap dirinya tidak melakukan penyimpangan, tapi dua kali (2 hari )upaya wartawan  menemui  Kepsek SMAN 2 Hilir Khairuddin selalu memilih menghindar, saat hasil investigasi dilapangan hendak dikonfirmasi terkait indikasi penyimpangan pengelolaan penyelenggaraan Dana BOS.

Upaya pertama, Rabu pagi 23/10/24 , pukul 8;40 Security  (Gentah) yang mengaku sudah 8 tahun mengabdi jadi security di SMAN 2 Tapung Hilir, menyampaikan kepsek Khairuddin ada  sedang lagi serapan bersama tamu.”lagi serapan bersama tamu “jawab security

Pada kesempatan itu, security mengaku sebelum dan semenjak dirinya security di sekolah tersebut, Khairuddin sudah kepsek SMAN 2 Tapung Hilir.

Khairuddin, Kepala SMAN 2 Tapung Hilir Kab Kampar Provinsi Riau.

Masih hitungan menit, pernyataan security spontan berubah saat ditanya kembali  dimana keberadaan Khairuddin.”keluar,,, diluar bapak (Khairuddin) itu “ucap security.

Berhubung ada kegiatan pembangunan taman, dilokasi wartawan minta izin diberikan akses pengambilan data kepada security.

Ternyata pada kesempatan itu, keberadaan Khairuddin diketahui ada didalam sekolah, hal itu diakui oleh beberapa siswa saat ditanya wartawan .

Bahkan Khairuddin  terkesan buru-buru menghindar  konfirmasi wartawan terkait sejumlah indikasi praktek-praktek penyimpangan diantaranya;

Yang pertama,terkait penyelenggaraan dana BOS Nasional , yang pengelolaan dan perawatan sarana prasarana dan fasilitas sanitasi SMAN 2 Tapung Hilir terkesan sangat buruk, yakni terlihat 5 wastafel cuci tangan didepan ruang kelas diduga dibiarkan rusak , WC kumuh dan plafon rusak terkesan ada pembiaran dari pihak Dispora Provinsi Riau.

Yang kedua, Khairuddin diduga membangun praktek bisnis jual beli seragam sekolah di lingkungan SMAN 2 Tapung Hilir.

Yang ketiga, Khairuddin melaksanakan kegiatan proyek pembangunan taman yang diduga menggunakan dana siluman, pasalnya selain tidak dapat menemukan papan informasi kegiatan, pekerja tukang mengaku tiga orang warga Bangkinang yang melaksanakan pembangunan taman dilokasi SMAN 2 Tapung Hilir atas perintah Khairuddin.

Yang keempat, Khairuddin diduga membuka bisnis yakni sejumlah kios kontrakan lapak dagangan (kantin)di lingkungan SMAN 2 Tapung Hilir.

Sumber yang namanya dirahasiakan, menyampaikan penyewa kios kantin dikenakan biaya sewa sebesar Rp 250.000/bln , bayarnya langsung kepada kepsek.

Upaya kedua, Selasa 5/11/24 pukul 10;23 security Gentah menyampaikan Khairuddin sedang keluar.”Baru keluar dia(Khairuddin) Pak, belum ada satu menit”Terangnya

Menurut pengakuan security, Khairuddin keluar menggunakan mobil Avanza warna hitam bersama wakil kurikulum dan Bendahara.

Sangat disayangkan, saat wartawan  menghubungi nomor kontak milik Khairuddin yang diberikan security  sama sekali tidak dapat dihubungi”Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan”jawab operator ,terkesan sudah diblokir.

Kemudian,wartawan meminta security menginformasikan kedatangan wartawan tujuan melakukan konfirmasi terkait pemberitaan yang sudah beredar.

Security yang berupaya menghubungi nomor kontak Khairuddin dengan kondisi berdering sama sekali tidak menjawab hingga enam kali ,begitu juga wakil kurikulum Pak Suhermi tiga kali dihubungi juga tidak dijawab.

Pada kesempatan itu, security mencoba menyampaikan klarifikasi, bahwa Khairuddin bukan puluhan tahun jadi Kepsek tapi menjalani tiga periode (puluhan tahun) menjabat selaku Kepsek SMAN 2 Tapung Hilir.(Dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *