Views: 787
PASURUAN, JAPOS.CO – Pasuruan kembali harum berkat Dua pelajar MAN 1 Pasuruan yang menjadi Juara dalam ajang Petrosains RBTX Challenge 2024 tingkat dunia.
Kedua pelajar tersebut adalah Fachri Insan Hidayatulloh dari Kelas XI E dan Faishal Fakhri Yaroh dari Kelas XII B. Mereka berhasil menjadi champion di kategori Robo Tracer (speed rivals) yang dilaksanakan di Kuala Lumpur Malaysia, 26-27 Oktober 2024 lalu.
Saat ditemui di sekolahnya, Fachri menjelaskan, sebelum meraih juara, ia dan Faishal terlebih dulu haris menyingkirkan 36 tim dari lima negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand dan Philipina.
Untuk robot yang diciptakannya, Fachri dan Faishal telah memprogram robot untuk tetap mengikuti garis dan melewati rintangan yang dibuat oleh panitia.
Hanya saja, robot yang diprogramnya memiliki keunggulan jauh dengan lawannya. Sebab tetap dapat berjalan cepat dan melewati segala rintangan dengan konstant dan tak keluar garis. Hal itu tak lepas dari adanya sensor yang dapat mendeteksi garis dengan lebih tajam, serta kipas pendorong yang dapat membuat robot tetap melekat ke garis.
“Kita program lebih cepat dari robot yang lain dan tetap stabil meski jalannya cepat,” singkatnya.
Atas prestasi yang diraih para pelajar, Kepala MAN 1 Pasuruan, Nasruddin mengaku bangga. Sebab lomba robotika kali ini bukan hanya di tingkat nasional, namun sudah pada level dunia.
“Jelas bangga karena juaranya bukan di level negara kita. Tapi dunia, maka saya ucapkan selamat untuk Fachri dan Faishal yang telah membawa nama harum sekolah,” terangnya.
Ke depan, MAN 1 Pasuruan akan tetap mempertahankan cara supaya ada kaderisasi di tiap tahunnya. Yakni rekruitmen yang dilakukan sejak tahun ajaran baru di kelas X dan akan membina sampai berhasil dengan mendatangkan para instruktur, mulai dari alumni hingga bekerja sama dengan dunia luar seperti ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) dan lainnya.
“Dari awal rekruitmen di kelas X sudah dibuatkan media khusus pada jalur pendaftaran melalui jalur prestasi. Kita fasilitasi berdasarkan prestasi, diantaranya berangkat dari prestasi robot di tingkat SMP/Mts,” tegasnya. (Wio)